BKKBN Sultra
BKKBN Sultra Gelar Rakornis 2023 Optimalkan Peran Mitra Turunkan Angka Stunting
BKKBN Sulawesi Tenggara menggelar Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Kemitraan tahun 2023, berlangsung selama dua hari, 26-27 Mei 2023.
Penulis: Dewi Lestari | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDAR- Badan Kependudukan dan Keluarga Bencana Nasional atau BKKBN Sulawesi Tenggara menggelar Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Kemitraan tahun 2023
Pelaksanaan rakornis tersebut berlangsung selama dua hari, 26-27 Mei 2023.
Berlangsung di salah satu hotel di Jl Edi Sabara, Kelurahan Lahundape, Kecamata Kendari Barat, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Rakornis tersebut bertujuan mengoptimalkan peran mitra untuk program Bangga Kencana dan mempercepat penurunan angka stunting.
Baca juga: BKKBN Sulawesi Tenggara Bergerak Bersama Buton Sehat Bebas Stunting, Capai Target 14 Persen
Sekretaris BKKBN Sultra, Muslimin mengatakan hasil pemaparan dalam Rakornis 2023 akan ditindak lanjuti dalam rencana aksi yang dilaksanakan di masing-masing wilayah.
"Kita akan melakukan pengukuran kembali angka stunting di Sultra untuk tahun 2023 pada bulan Agustus hingga Oktober," kata Muslimin kepada Tribunnewssultra.com, Jumat (26/5/2023).
Untuk saat ini Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPSS) tingkat provinsi, kabupaten dan kota, kecamatan ataupun kelurahan berfokus pada 8 aksi konvergensi 64 Indikator.
Baca juga: BKKBN Apresiasi Gotong Royong Cegah Stunting di Jaksel, Kota dengan Prevalensi Terendah di DKI
Dimana 64 Indikator ini telah dibagi-bagi untuk stakeholder, dan OPD, sehingga akan berfokus ketugas masing-masing.
"Kalau BKKBN fokusnya lebih ke upaya pencegahan, kami mengkampanyekan 4T dan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)" ujarnya
"4T itu tidak terlalu muda, tidak terlalu tua, tidak terlalu sering dan tidak terlalu banyak melahirkan" tuturnya.
Muslimin berharap dengan upaya yang maksimal ini, di tahun 2023 angka stunting di Sultra bisa turun lebih banyak dan ditahun 2024 bisa mencapai 14 persen.
"Sultra masuk 12 provinsi prioritas, kalau normatifnya ditahun 2024 Sultra diangka 16 persen," tuturnya. (*)
(Tribunnewssultra.com/Dewi Lestari)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.