Berita Kendari
Keluarga Pasien Kecewa Komentar Pihak RSUD Kendari Sebut Tak Menelantarkan: Buka Saja CCTV Biar Real
Keluarga pasien menyayangkan pernyataan pihak Rumah Sakit Daerah Kota Kendari yang menyebut telah melakukan pelayanan sesuai standar operasional.
Penulis: Sugi Hartono | Editor: Desi Triana Aswan
Karena kesal dengan pelayanan tersebut, ia kemudian membuka aplikasi JKN untuk mengecek jumlah kamar kosong yang tersedia di RSUD Kota Kendari.
"Setelah saya cek, ternyata kamar Kelas I masih ada empat kamar yang kosong, saya kasih lihat aplikasi dan mereka masih ngotot kalau kamar kosong," jelasnya.
"Sementara yang update jumlah kamar tersebut rumah sakit sendiri, di mana update terakhirnya jam sembilan sedangkan adikku sebelum jam sembilan ada memang di sana," tuturnya.
Setelah terjadi perdebatan, kata dia, pegawai rumah sakit mempersilakan pihaknya untuk mengecek sendiri kamar tersebut.
"Setelah dicek ternyata kosong, lalu terjadi perdebatan, sampai ada video tersebut," tutur Andi Lujno Armitasya.
Usai kejadian tersebut, kata dia, pihak pegawai rumah sakit kemudian memperbolehkan adiknya untuk mengisi kamar Kelas III.
"Namun, karena sudah terlanjur kecewa, adikku dibawa pulang, tidak dirawat di situ," tutur Andi Lujno Armitasya.
Ia bersuara seperti itu agar menjadi pembelajaran bagi masyarakat untuk bersuara apabila tidak mendapatkan pelayanan maksimal.
"Karena itu haknya kita, kita bayar BPJS Kelas I tiap bulan, baru saat digunakan kami dipimpong kiri kanan, bagaimana dengan yang Kelas III," tuturnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari/Sugi Hartono)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.