Berita Sulawesi Tenggara
Makna Gelar Adat Kesultanan Buton untuk Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman di Sulawesi Tenggara
Kepala Staf Angkatan Darat atau Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman mendapatkan gelar adat Kesultanan Buton.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kepala Staf Angkatan Darat atau Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman mendapatkan gelar adat Kesultanan Buton.
Gelar adat Buton yang dianugerahkan kepada KSAD Jenderal Dudung di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara atau Provinsi Sultra, tersebut adalah ‘Kapitaraja Kawasa Yi Nusantara’.
Prosesi penganugerahan gelar kehormatan diawali pemasangan baju adat Buton dan pemberian tongkat kepada Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman oleh perangkat Kesultanan Buton.
Penganugerahan gelar adat Buton tersebut berlangsung di Aula Merah Putih Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Tenggara di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Sabtu (07/01/2022) malam.
Gelar adat dari dari Kesultanan Buton itu diberikan di sela silaturahmi Jenderal Dudung bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) dan masyarakat.
Silaturahmi dihadiri Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso, Gubernur Sultra Ali Mazi, dan pejabat lainnya
Lantas apa makna dan arti dari gelar adat yang diberikan Lembaga Adat Kesultanan Buton Provinsi Sultra kepada Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman tersebut?
Baca juga: Peluang Besar Lolos Seleksi TNI-AD, Jenderal Dudung Utamakan Putra Daerah Sulawesi Tenggara
Makna gelar ‘Kapitaraja Kawasa Yi Nusantara’ tersebut adalah bahwasanya Jenderal Dudung merupakan sosok pemimpin yang sangat kuat, berpengaruh, dan penuh wibawa.
Selain itu, makna gelar adat Buton itu adalah jenderal TNI bintang empat tersebut memiliki integritas yang tinggi dalam membina dan membangun solidaritas para prajurit.
“Serta seorang pemimpin yang mampu bertindak cepat dan tegas untuk menghadapi ancaman dan gangguan dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah daratan Indonesia,” kata Perwakilan Kesultanan Buton Laode Muhammad Arsal.
Usai dianugerahi gelar kehormatan adat itu, Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Sultan Buton dan seluruh perangkat Lembaga Adat Kesultanan Buton.
Dikutip TribunnewsSultra.com dari laman Dispenad, apresiasi disampaikan Jenderal Dudung atas kepercayaan kepada dirinya untuk menyandang gelar adat Buton Kapitaraja Kawasa Yi Nusantara itu.
Sebelum menerima gelar adat Kesultanan Buton tersebut, Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman, melakukan serangkaian agenda kunker di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Salah satu agenda kunker tersebut adalah peresmian pembangunan kandang sapi milik Korem 143 Haluoleo yang dibangun di kawasan Nanga-Nanga, Kecamatan Baruga.
Dudung mengatakan, pembangunan kandang peternakan sapi adalah salah satu program TNI di daerah sebagaimana tertuang dalam 7 perintah harian Kasad.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.