Berita Sulawesi Tenggara

Gubernur Sulawesi Tenggara Minta ASN Stop Kegiatan Tak Efektif, Anggaran Harus Tepat Sasaran

Gubernur Sulawesi Tenggara Andi Sumangerukka meminta ASN menghentikan kegiatan tidak efektif dan tidak memberikan dampak langsung bagi masyarakat.

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Amelda Devi Indriyani
(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)
GUBERNUR SULTRA - Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumagerukka saat memberikan pengarahan dalam apel gabungan di eks MTQ Kendari, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Senin (27/10/2025). Andi Sumangerukka meminta seluruh ASN mengurangi kegiatan tidak ektif. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka, meminta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) menghentikan kegiatan tidak efektif dan tidak memberikan dampak langsung bagi masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Andi Sumangerukka usai memimpin apel gabungan di kawasan eks MTQ Kendari, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Senin (27/10/2025). 

Ia mengatakan ke depan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra akan berfokus pada efisiensi dalam setiap program kerja.

Efisiensi yang dilakukan bukan sekadar pemangkasan anggaran, tetapi memastikan setiap rupiah digunakan tepat sasaran dan menghasilkan manfaat nyata bagi masyarakat.

“Jadi tidak ada lagi pemborosan karena adanya pengurangan-pengurangan. Tapi bukan cuma kita di Sultra, semua provinsi juga melakukan efisiensi,” kata Andi Sumangerukka.

Mantan Purnawirawan TNI itu menjelaskan, setiap program dan kegiatan pemerintah akan dievaluasi secara menyeluruh. 

Jika ditemukan kegiatan yang tidak efektif, maka anggarannya akan dialihkan ke program yang lebih produktif.

Baca juga: Wagub Sulawesi Tenggara Ingatkan ASN Tak Absenkan Teman, Akan Pimpin Apel Pagi Bergilir di OPD

“Kita akan melihat anggaran-anggaran itu. Yang kira-kira tidak efektif akan kita ganti dengan yang lebih produktif. Jadi harus berpikir produktif agar bisa mendatangkan hasil, bukan sekadar menghabiskan,” tuturnya.

Andi Sumangerukka juga menyoroti pentingnya pemeliharaan fasilitas umum milik pemerintah, termasuk kawasan eks MTQ Kendari yang kerap menjadi lokasi kegiatan Pemprov Sultra.

Menurutnya, pemeliharaan yang baik merupakan bentuk efisiensi agar tidak muncul biaya tambahan di kemudian hari.

“Kalau tidak dipelihara, kita akan mengeluarkan anggaran lagi untuk memperbaikinya. Jadi supaya tidak keluar biaya berlebihan, kita rawat mulai sekarang,” ujarnya.

Sebagai langkah konkret, politisi Gerindra itu telah menugaskan petugas khusus untuk menjaga kebersihan dan memantau kondisi kawasan eks MTQ Kendari

Kawasan pusat kota tersebut berjarak 7,9 kilometer atau 16 menit dari Kantor Gubernur Sultra di Komplek Bumi Praja, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia melewati Jalan Martandu.

“Insyaallah akan saya lakukan itu. Sudah saya tunjuk yang mengawasi, dan cleaning servicenya juga sudah saya tunjuk,” jelasnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved