Berita Sulawesi Tenggara

Cerita Mantan Casis PA PK TNI di Sultra yang Gagal Lolos Seleksi Gegara Pansel Salah Input Data

Calon Siswa Perwira Prajurit Karier TNI di Sulawesi Tenggara (Sultra) menceritakan kekecewaannya akibat gagal lolos karena kesalahan input data.

Penulis: Mukhtar Kamal | Editor: Sitti Nurmalasari
Istimewa
Cerita Mantan Casis PA PK TNI di Sultra yang Gagal Lolos Seleksi Gegara Pansel Salah Input Data 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI – MA ungkap kekecewaan gagal lolos Calon Siswa (Casis) Perwira Prajurit Karier (PA PK) TNI di Sulawesi Tenggara (Sultra).

MA mengikuti seleksi Calon Siswa (Casis) Perwira Prajurit Karier (PA PK) TNI Panitia Daerah Sulawesi Tenggara (Panda Sultra).

Namun, MA harus menerima nasibnya gagal lolos PA PK TNI karena kesalahan input data hasil seleksi oleh panitia.

MA menceritakan saat dirinya mengikuti seleksi penerimaan untuk masuk sebagai Calon Siswa PA PK TNI.

Menurutnya, ia mendapatkan tes fisik yang cukup memuaskan dan bisa dipastikan lolos dalam tahapan tersebut.

Baca juga: Cerita Warga Baubau Rela Tunggu Presiden Jokowi Berjam-jam di Kepulauan Buton Sulawesi Tenggara

Namun, saat hasil pengumuman keluar, nilai yang ia dapatkan pada saat seleksi berbeda dengan nilai yang diinput oleh panitia.

Kesalahan input data oleh panitia tersebut lantas membuatnya gagal lolos sebagai Casis PA PK TNI Tahun 2022.

Mulanya, MA mengikuti rangkaian awal penerimaan Casis PA PK TNI yang dimulai pada tanggal 21 Oktober 2022.

Saat itu, para calon siswa dikumpulkan untuk koordinasi terkait tahapan seleksi dan jadwal seleksi di Balai Kesehatan Lanal Kendari.

Tanggal 24 Oktober, ia bersama peserta lain melakukan pemeriksaan administrasi (rikmin) di Balai Kesehatan Lanal Kendari serta pengukuran tinggi badan.

Baca juga: Cerita Warga Baubau Sulawesi Tenggara Rumahnya Disambangi Presiden Jokowi hingga Diberikan Bingkisan

Ketika pengukuran, ia melihat ada beberapa casis yang dinyatakan tidak memenuhi syarat oleh panitia TNI AD.

Namun dilakukan pengukuran ulang tinggi badan oleh Panitia Lanal, peserta yang tidak memenuhi syarat tadi diloloskan.

Lalu, rangkaian tes berlanjut yaitu pada tanggal 25 Oktober, ia menjalani tes kesehatan tahap satu yang merupakan tes kesehatan umum di Rumah Sakit dr Ismoyo Korem.

Selanjutnya, pada tanggal 26 Oktober, MA mengikuti tes kesamaptaan jasmani.

Ia mendapatkan nilai 6 putaran dengan jarak 160 meter, pull up sebanyak 20 kali, shit up 41 kali, push up 43 kali, shutle run 18 detik, dan menandatangani 6 materi kesamaptaan.

Baca juga: Cerita Peserta UTBK SMMPTN UHO Kendari, Optimis Lulus Seleksi Jalur Mandiri Universitas Halu Oleo

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved