Hari Kemerdekaan

Mengenal Pakaian Adat Dolomani dari Buton Sulawesi Tenggara Dipakai Presiden Jokowi di HUT RI 2022?

Mengenal pakaian adat dolomani yang berasal dari Kepulauan Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra), dipakai Presiden Jokowi pada upacara HUT RI 2022?

Penulis: Risno Mawandili | Editor: Aqsa
kolase foto (handover)
Mengenal pakaian adat Dolomani (kanan) yang berasal dari Kepulauan Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra), yang dikabarkan dipakai Presiden Jokowi pada upacara Hari Kemerdekaan atau HUT RI 2022 di Istana Negara pada Rabu (17/08/2022). Presiden Joko Widodo sebelumnya mengenakan baju adat Bali pada HUT RI tahun 2019 (kiri), pakaian adat Nusa Tenggara Timur pada 2020 (dua kiri), dan baju adat Lampung pada 2021 (dua kanan). 

Tata Cara Memakai Baju Adat Dolomani

Berikut tata cara mengenakan pakaian adat atau baju adat dolomani yang berasal dari Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra):

1. Mengenakan celana sebagaimana mengenakan celana umumnya

2. Mengenakan kotango sebagaimana umumnya mengenakan baju dalaman

3. Mengenakan sarung hingga lutut di atas celana dan kotango

Baca juga: Presiden Jokowi Bakal Pakai Baju Adat Kesultanan Buton Upacara HUT RI, Pemkot Baubau Kirim Dolomani

4. Setelah mengenakan sarung maka pinggang diikat dengan sulepe (ikat pinggang)

5. Ewanga (keris atau badik) dimasukan ke dalam sarung yang berada pada sisi kiri pengguna hingga hulu ewanga terlihat mengarah ke depan

6. Baju dolomani dikenakan sebagaimana mengenakan baju umumnya

7. Kopiah dikenakan sebagaimana umunya mengenakan kopiah, dimana sulalam emas atau perak berada tepat di kening yang mengenakan

8. Tongkat dipegang dengan tangan kanan pada hulunya sebagaimana memegang tongkat pada umumnya.

Detail Pakaian Adat Jokowi

Sekretaris Dispar Sultra, Herawati Muchlisi, mengatakan, pemprov sudah membawa pakaian adat dolomani yang akan dikenakan Presiden Jokowi saat upacara Hari Kemerdekaan RI ke Istana negara.

Pakaian adat itu diserahkan setelah pihak Istana menerima perintah Jokowi akan menggunakan baju tersebut pada HUT RI 2022.

Pihak istana juga menunjukan baju yang diminta Kepala Negara sebelum benar-benar dikenakan pada upacara pengibaran bendera Merah Putih tersebut.

Pakaian adat dirancang penjahit asal Binongko, Wakatobi, yang membuka usaha jahit Sampaga Taylor di Kota Baubau, Sultra.

Baca juga: Presiden Jokowi Disiapkan Baju Adat Tolaki Babu Ngginasami Ulusala untuk Upacara Hari Kemerdekaan RI

“Jadi setelah Jokowi memilih pakaian adat Buton, penjahitnya itu diberi waktu dua hari menjahit sebelum pemprov membawa ke Istana Negara,” jelasnya.

Pakaian adat suku Buton yang ditunjukan ke Presiden Jokowi didominasi warna merah dengan motif silver.

Kopiah dan celana juga berwarna merah.

Sementara dalaman pakaian adat itu juga berwarna putih.

Baju adat Kesultanan Buton ini dikenakan dengan menggunakan keris dengan gagang yang dibalut warna silver.

Senada disampaikan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Baubau, Wa Ode Nursanti Monianse, yang dikonfirmasi TribunnewsSultra.com secara terpisah.

Busana adat Kesultanan Buton yang dikirimkan untuk Presiden Jokowi tersebut terdiri dari baju, celana, sarung, dan kopiah.

Pakaian adat dipesan dan dijahit secara langsung oleh penjahit yang ada di Kota Baubau, Sultra.

Pakaian adat berwarna merah sesuai permintaan secara langsung dari pihak Istana Negara.

“Kalau kita di Buton biasanya berwarna hitam. Namun, sesuai permintaannya pakaian berwarna merah,” jelas istri Wali Kota Baubau Ahmad Monianse tersebut pada Senin (15/08/2022).

“Ini adalah salah satu pakaian kebesaran Sultan Buton saat menghadiri upacara-upacara resmi di Kesultanan Buton,” ujarnya.

Dia berharap pakaian adat yang dipakai Presiden Jokowi pada HUT RI ke-77 adalah baju adat dolomani dari Kota Baubau tersebut.

Secara terpisah, penjahit baju adat dolomani untuk Presiden Jokowi, Husein, menyebut awalnya mendapatkan pesanan dari Wa Ode Nursanti Monianse pada Kamis (11/08/2022) lalu.

Pemilik Sampaga Taylor di Kelurahan Tomba, Kecamatan Wolio, Baubau, ini menyebut proses pembuatan pakaian adat hanya 2 hari.

Busana adat dolomani yang dibuatnya itu seperti yang kerap digunakan Sultan Buton ke-35, Muhammad Ali, tahun 1918-1921.

“Jadi yang saya buat ini, sama seperti pakaiannya sultan yang dahulu. Hanya saja ada sedikit modifikasi karena bahannya tentu berbeda,” jelasnya.(*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Muh Abiddin/Laode Ari)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved