Berita Bombana
Mengenal Tari Lumense, Tarian Pengusir Roh yang Berasal dari Bombana Ditarikan pada HUT RI di Istana
Mengenal tari lumense, tarian pengusiran roh yang berasal dari daerah Bombana, Sulawesi Tenggara, ditarikan oleh penari pada HUT RI di Istana Negara.
Penulis: Sri Rahayu | Editor: Aqsa
Secara geografis, Kabaena merupakan pulau terbesar setelah Moronene dan Kabupaten Muna di Sulawesi Tenggara.
Menurut sejarah, dahulu kecamatan ini berada di bawah kekuasaan Kerajaan Moronene.
Sehingga hubungan kekerabatan antara Kabaena dan Moronene pun sangat erat.
Hal ini juga mempengaruhi perkembangan kebudayaan di wilayah Kabaena termasuk tari lumense.
Dikutip TribunnewsSultra dari kebudayaan.kemdikbud.go.id.com, penamaan tari lumense berasal dari daerah tersebut.
Baca juga: Presiden Jokowi Disiapkan Baju Adat Tolaki Babu Ngginasami Ulusala untuk Upacara Hari Kemerdekaan RI
Tarian lumense memiliki arti yang diambil dari bahasa daerah setempat.
Kata lume yang berarti terbang dan mense yang berarti tinggi.
Jadi secara menyeluruh, nama tarian tersebut berarti terbang tinggi.
Lumense artinya terbang mengamuk.
Mereka menamakan lumense karena gerakan penarinya laksana seorang yang sedang mengamuk dengan pedang ditangannya. (Ensiklopedi Tari dan Musik di Sultra, 1977/1978).
Makna Tari Lumense
Di masa lalu tari lumense dilakukan dalam ritual pe-olia yang merupakan ritual penyembahan kepada roh halus disebut kowonuano (penguasa/pemilik negeri) dengan menyajikan aneka jenis makanan.
Ritual tersebut dimaksudakan agar kowonuano berkenan mengusir segala macam bencana.
Penutup dari ritual tersebut adalah penebasan pohon pisang.
Tarian ini juga sering ditampilkan pada masa kekuasaan Kesultanan Buton.
