Berita Bombana

Mengenal Tari Lumense, Tarian Pengusir Roh yang Berasal dari Bombana Ditarikan pada HUT RI di Istana

Mengenal tari lumense, tarian pengusiran roh yang berasal dari daerah Bombana, Sulawesi Tenggara, ditarikan oleh penari pada HUT RI di Istana Negara.

Penulis: Sri Rahayu | Editor: Aqsa
kolase foto (handover)
Mengenal tari lumense, tarian pengusiran roh asal Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), bakal tampil pada HUT RI di Istana Negara, Jakarta. Tari lumense adalah tarian yang berasal dari daerah Kabaena atau Tokotua, pulau di daerah pemekaran Kabupaten Buton, Provinsi Sultra, dengan penduduk aslinya suku Moronene. 

Seiring dengan perkembangan, fungsi tari lumense pun mulai bergeser.

Ada pendapat yang mengatakan bahwa tarian lumense bercerita tentang kondisi sosial masyarakat Kabaena saat ini.

Corak produksi masyarakat setempat adalah bercocok tanam atau bertani.

Masyarakat masih melakukan pola tradisional yaitu membuka hutan untuk dijadikan lahan pertanian.

Sementara, parang yang dibawa oleh para pria menggambarkan para pria yang berprofesi sebagai petani.

Simbol pohon pisang dalam tarian ini bermakna bencana yang bisa dicegah.

Oleh karena itu klimaks dari tarian ini adalah menebang pohon pisang.

Artinya, setelah pohon pisang tumbang bencana bisa dicegah.

Kekinian tari lumense sudah tidak lagi menjadi ritual pengusiran roh.

Akan tetapi, tari Lumense masih dianggap memiliki nilai spiritual.

Baca juga: Bendera Kerajaan Konawe Kembali Berkibar di Istana Negara saat Perayaan 17 Agustus 2022

Masyarakat setempat menganggap tari lumense adalah tari “ penyembuhan”.

Perkembangan Tari Lumense

Tari lumense telah berkembang sejak 200 tahun yang lalu.

Tari ini pernah lenyap disekitar tahun 1946 sampai dengan tahun 1960.

Kemudian timbul kembali pada tahun 1962.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved