Perang Rusia Ukraina

Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-164: Pembangkit Nuklir Diserang, Kyiv dan Moskow Saling Tuduh

Kondisi terkini perang Sabtu (6/8/2022): Rusia dan Ukraina saling menyalahkan atas serangan yang terjadi di dekat pembangkit nuklir Zaporizhzhia.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
wikipedia
Foto: Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhia adalah PLTN yang terletak di Kota Enerhodar, Ukraina. PLTN ini merupakan PLTN terbesar di Eropa dan yang terbesar ketiga di dunia. Kabar terbaru dalam perang Rusia vs Ukraina hari ke-164 pada Sabtu (6/8/2022): Kyiv dan Moskow saling menuduh telah melakukan serangan di dekat reaktor nuklir pembangkit listrik Zaporizhzhia yang dikuasai Rusia. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Perang yang terjadi antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga Sabtu (6/8/2022) terhitung telah berlangsung 164 hari lamanya.

Kabar terbaru di antaranya adalah Ukraina dan Rusia saling menuduh atas serangan di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia.

Presiden Rusia Vladimir Putin memulai invasi ini sejak memerintahkan pasukan militernya untuk meluncurkan serangan berskala penuh ke Ukraina pada Kamis (24/2/2022).

Invasi yang disebut Putin sebagai 'operasi militer khusus' ini bertujuan untuk memberantas 'genosida' di Donbas, serta 'demiliterisasi' dan 'denazifikasi' Ukraina.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-163: Pasukan Putin Serang Donetsk, 8 Orang Tewas, 3 Anak Luka

Konflik antar negara bertetangga tersebut hingga kini terus berlangsung dan belum terlihat tanda-tanda untuk segera berakhir.

Bahkan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dan mantan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyebut perang Rusia-Ukraina dapat berlangsung selama beberapa tahun.

Kabar Terkini Perang

Dilansir TribunnewsSultra.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian yang perlu diketahui pada hari ke-164 perang Rusia dengan Ukraina:

- Ukraina menuduh pasukan Rusia melakukan serangan di dekat reaktor nuklir di pembangkit listrik Zaporizhzhia yang diduduki Rusia di tenggara negara itu.

Baca juga: Update Perang Hari Ke-162: Rusia dan Ukraina Saling Tuduh atas Serangan yang Tewaskan 53 Tentara

Energoatom, operator pembangkit listrik tenaga nuklir Ukraina yang dikelola negara, mengatakan dalam sebuah pernyataan:

“Tiga serangan tercatat di lokasi pembangkit, di dekat salah satu blok listrik di mana reaktor nuklir berada.”

Sedangkan Kementerian Pertahanan Rusia juga menuduh pasukan Ukraina menembaki pabrik tersebut, dengan mengatakan kebocoran radiasi dapat dihindari hanya dengan keberuntungan.

- Putin telah bertemu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam pembicaraan yang diharapkan akan fokus pada perang Rusia di Ukraina dan mencakup upaya Kremlin untuk menghindari sanksi Barat.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-161: AS Dituding Bocorkan Lokasi Pasukan Putin untuk Diserang

Putin menyambut Erdogan di Sochi, sebuah kota peristirahatan di Laut Hitam, dengan berterima kasih kepada Presiden Turki tersebut atas bantuannya dalam mengamankan kesepakatan internasional.

Yakni tentang melanjutkan ekspor biji-bijian dari Ukraina yang telah terganggu oleh perang Rusia.

Mereka sepakat untuk meningkatkan kerja sama dalam industri transportasi, pertanian, keuangan dan konstruksi.

- Diketahui 3 kapal yang mengangkut hampir 60.000 ton biji-bijian telah meninggalkan pelabuhan Laut Hitam Ukraina dan masing-masing dalam perjalanan ke Inggris, Irlandia, dan Turki.

Baca juga: Update Invasi Rusia Hari Ke-159: Crazy Rich Ukraina Tewas Diserang Pasukan Putin, Diduga Sengaja

Menteri Infrastruktur Ukraina Oleksandr Kubrakov mengatakan dia berencana “untuk memastikan pelabuhan memiliki kemampuan untuk menangani lebih dari 100 kapal per bulan”.

- Rusia mengatakan siap untuk membicarakan pertukaran tahanan dengan Amerika Serikat menyusul hukuman penjara 9 tahun pada Kamis (4/8/2022) untuk pebasket AS Brittney Griner.

Tetapi Kremlin menyebut negosiasi semacam itu tidak boleh dilakukan secara terbuka.

- Amnesty International bersikukuh menuduh Ukraina membahayakan warga sipil dengan menciptakan pangkalan militer di daerah pemukiman untuk melawan pasukan Rusia, setelah sebuah laporan dari kelompok hak asasi manusia memicu tanggapan marah dari Kyiv.

Baca juga: Update Perang Rusia vs Ukraina Hari Ke-158: Roket Putin Hantam Kharkiv dan Kherson, 1 Orang Tewas

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pun mengkritik Amnesty atas laporan yang diterbitkan pada Kamis tersebut.

Zelenskyy mengatakan kelompok HAM itu menggambar kesetaraan palsu antara Ukraina sebagai korban agresi dan penjajah Rusia.

- Kemhan Inggris telah menyuarakan keprihatinan tentang “keamanan dan keselamatan” pembangkit nuklir Zaporizhzhia, dengan mengatakan Rusia telah “menggunakan unit artileri yang berbasis di daerah-daerah ini untuk menargetkan wilayah Ukraina di tepi barat sungai Dnipro (Dnieper)”.

- Rencana Uni Eropa untuk mengurangi penggunaan gas dan membantu Jerman melepaskan ketergantungan pada Rusia akan mulai berlaku awal pekan depan, kata kepresidenan blok itu pada Jumat (5/8/2022).

Baca juga: Update Perang Rusia vs Ukraina: Serangan Balasan Pasukan Zelenskyy untuk Militer Putin

Pekan lalu, negara-negara anggota UE setuju untuk mengurangi penggunaan gas mereka sebesar 15 persen selama musim dingin, dengan pengecualian untuk beberapa negara dan meskipun ada tentangan dari Hungaria.

- Kanada mengirim hingga 225 angkatan bersenjata Kanada ke Inggris untuk memulai kembali pelatihan rekrutmen militer Ukraina.

Hal itu telah diumumkan Menteri Pertahanan Kanada.

Untuk diketahui bahwa sejak 2015, Kanada telah melatih 33.000 personel militer dan keamanan Ukraina tetapi pada Februari menghentikan aspek pelatihan.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-155: Ubah Taktik, Pasukan Putin Bergerak ke 3 Wilayah Selatan

- Seorang pejabat AS menuduh Moskow mempersiapkan untuk menanamkan bukti palsu agar terlihat seperti pembunuhan massal baru-baru ini terhadap tahanan perang Ukraina dalam serangan terhadap penjara yang dikuasai Rusia disebabkan oleh Ukraina.

Kyiv dan Moskow saling menyalahkan atas serangan pekan lalu di penjara di Olenivka yang dikuasai Kremlin, di Ukraina timur.

- Seorang ahli hipersonik terkemuka Rusia telah ditangkap karena dicurigai melakukan pengkhianatan, kantor berita Tass yang dikendalikan negara melaporkan pada hari Jumat.
Andrei Shiplyuk mengepalai laboratorium hipersonik di Novosibirsk Institute of Theoretical and Applied Mechanics.

Menurut situs web institut tersebut dan dalam beberapa tahun terakhir, Shiplyuk mengoordinasikan penelitian untuk mendukung pengembangan sistem rudal hipersonik, lapor Reuters.

(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved