Wakatobi Tanpa Pesawat

Soroti Upaya Penerbangan di Wakatobi Berbelit-belit, Aktivis Sosial Minta Langkah Tegas Pemerintah

Aktivis Sosial, Emen Lahuda menyoroti upaya Pemerintah Kabupaten Wakatobi untuk bisa mengoperasikan kembali maskapai penerbangan di Bandara Matahora.

Istimewa
Aktivis Sosial, Emen Lahuda. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Upaya Pemerintah Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam mengoperasikan kembali maskapai penerbangan mendapat sorotan.

Sorotan terhadap upaya Pemkab Wakatobi tersebut disampaikan oleh salah seorang Aktivis Sosial, Emen Lahuda.

Ia menyoroti langkah yang ditempuh sejak pemberhentian sepihak maskapai Wings Air di Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terkesan berbelit-belit.

"Sudah hampir dua bulan masyarakat menunggu kepastian dan serasa ditarik ulur dengan optimisme dan rasa pesimesme pemerintah yang saya nilai berbelit-belit," jelasnya.

Ia menilai Pemerintah Wakatobi seperti setengah-setengah untuk bisa memastikan Wings Air terbang kembali di wilayah tersebut.

Baca juga: Pemkab Wakatobi Sultra Siap Subsidi Penumpang Wings Air, Buka Akses Baru Dari Makassar

Komunikasi yang terjalin antara Pemerintah Wakatobi dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Wakatobi, hanya saling menyalahkan dan menuntut untuk tidak egois.

Padahal, kedua belah pihak memiliki andil untuk mengatur segala kebijakan dan lajur anggaran daerah setempat.

"Drama ini diciptakan seakan-akan, maskapai berhenti karena ulah mereka. Jika pada dasarnya seperti itu, saya rasa itu bukan waktu yang tepat untuk saling menyalahkan," katanya.

"Maskapai pasti membutuhkan komitmen dari pemerintah agar bisa terbang kembali. Komitmen ini bisa menjamin, secara finansial keperluan operasional maskapai ataupun profit yang didapatkan," tuturnya.

Ia meminta langkah tegas pemerintah untuk berani mengambil sikap secara cepat dan tepat, agar hal ini tidak menghambat segala proses perekonomian.

Baca juga: Wakatobi Sulawesi Tenggara Tanpa Pesawat, Ini Dampaknya Menurut Anggota DPR RI Dapil Sultra Hugua

"Karena ini kompleks, semua saling terhubung dan dimudahkan dengan pesawat. Sekalipun kita tidak hidup dari pariwisata, tapi itu salah satu faktor pembangkit ekonomi kita," ujarnya.

"Kita tidak bisa menutup mata, hadirnya maskapai di Bandara Matahora membuat semua orang dari belahan dunia manapun bisa mengakses Wakatobi," lanjutnya.

Menurut Emen Lahuda, banyak hal terkendala setelah Wings Air tak mengudara di langit Wakatobi, Provinsi Sultra.

Masyarakat yang memilih untuk bisa lebih mudah mengakses kota dan tak memakan waktu lama saat perjalanan, harus mengubah rute perjalanan dan menaiki akomodasi yang tersedia yakni kapal laut.

Emen menjawab isu-isu yang beredar terkait kurangnya penumpang yang menaiki pesawat menjadi salah satu alasan maskapai mundur.

Baca juga: Pemprov Sultra Upayakan Penerbangan Kendari ke Wakatobi Sulawesi Tenggara Kembali Beroperasi

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved