Wakatobi Tanpa Pesawat
Wakatobi Sulawesi Tenggara Tanpa Pesawat, Ini Dampaknya Menurut Anggota DPR RI Dapil Sultra Hugua
Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara tanpa pesawat, ini dampaknya menurut Anggota DPR RI Dapil Sultra, Hugua.
Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara tanpa pesawat, ini dampaknya menurut Anggota DPR RI Dapil Sultra, Hugua.
Hugua mengatakan pemberhentian penerbangan pesawat ke Wakatobi berdampak total terhadap sektor pariwisata.
Hal ini, karena pelaku perjalanan yang menggunakan moda transportasi udara didominasi wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
Sehingga apabila tidak ada lagi jadwal penerbangan menuju Wakatobi, maka jelas hal tersebut sangat berdampak pada sektor pariwisata.
Anggota DPR RI Dapil Sultra ini mengatakan dengan kasus pemberhentian penerbangan ini maka berpengaruh terhadap pengembangan pariwisata.
Baca juga: Wings Air Stop Rute Penerbangan Kendari ke Wakatobi Sultra, Hugua Sebut Pemerintah Harus Subsidi
"Jika diberhentikan penerbangan menuju Wakatobi maka dampaknya akan terasa bahkan pengaruhnya total," ucapnya, Kamis (14/7/2022).
Lebih lanjut, untuk itu Pemerintah Kabupaten Wakatobi harus memikirkan permasalahan ini agar sesegera mungkin terselesaikan.
Sehingga penerbangan akan kembali beroperasi normal dan wisatawan lokal maupun mancanegara dapat merasakan destinasi wisata daerah yang disebut surga di bawah laut.
"Jika sektor pariwisata mengalami penurunan, perlu peran strategis Pemkab Wakatobi untuk mengatasi hal itu," ujarnya.
Hugua menuturkan jika wisatawan berkurang maka Pemkab Wakatobi harus lagi lebih gencar mempromosikan destinasi wisata di Wakatobi.
Baca juga: Reaksi Ridwan Bae Soal Wings Air Tutup Rute Kendari-Wakatobi, Minta Hal Ini ke Gubernur dan Bupati
Sementara itu, Mantan Bupati Wakatobi ini membeberkan masalah utama dari kasus ini adalah jumlah penumpang menuju Wakatobi tidak memenuhi jumlah seat.
Dengan demikian, pemberhentian itu dilakukan mengingat maskapai pasti mengalami kerugian jika seat tidak memenuhi standar kapasitas penumpang.
"Masalah lainnya yakni karena adanya persaingan dua kubu antara perusahaan penyeberangan kapal," katanya.
Untuk itu, solusinya yakni pemerintah daerah harus mengatur kembali jadwal penyeberangan kapal sehingga tak ada persaingan.
Karena, kata dia, apabila hal tersebut terus berlanjut, maka yang terkena dampak dari itu semua adalah pesawat.
Baca juga: Kata Pengamat Soal Dampak Wings Air Stop Penerbangan Kendari ke Wakatobi terhadap Sektor Pariwisata