Berita Kendari
Bus Trans Lulo Bakal Kembali Beroperasi di Kendari Sultra, Dishub Tambah Fasilitas AC dan WiFi
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Kendari bakal mengaktifkan kembali penggunaan bus Trans Lulo sebagai transportasi massal.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Kendari bakal mengaktifkan kembali penggunaan bus Trans Lulo sebagai transportasi massal.
Kepala Dishub Kota Kendari, Laode Abdul Manas Salihin mengatakan jumlah bus tersebut hingga saat ini sebanyak lima unit dan akan dilengkapi AC, dan WiFi, sehingga lebih menarik dari sebelumnya.
Kata dia, transportasi umum di dalam Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tersebut dijadwalkan akan diaktifkan pada akhir tahun 2022.
"SK-nya sekarang sudah berjalan, sudah ditahap koordinasi. Mungkin sudah di mejanya Wali Kota," ujarnya, pada Rabu (3/8/2022).
Menurut Salihin dengan diaktifkannya bus Trans Lulo tersebut, akan meminimalisir tingkat kemacetan di Kota Kendari, sebab dalam satu bus dapat memuat 20-30 penumpang.
Baca juga: Warga Keluhkan Lampu Lalu Lintas di Kendari Sultra Tak Berfungsi Akibatkan Kemacetan dan Kecelakaan
Sementara, jika dibandingkan dengan menggunakan mobil kecil atau angkot yang juga akrab disebut pete-pete harus menggunakan lima unit mobil, sehingga rentan terjadi kemacetan.
Untuk itu, kata dia, pengaktifan bus Trans Lulo ini juga dapat mengurangi volume lalu lintas yang ada di Kota Kendari, Sultra.
"Harapan kami transportasi umum di Kota Kendari ini bisa kembali beroperasi sebagaimana mestinya, jadi masyarakat lebih memilih untuk menggunakan bus tersebut," bebernya.
Untuk rute yang akan dilalui bus tersebut, pihaknya memfokuskan rute dari Terminal Kota di Puuwatu, ke Terminal Baruga, via Rumah Sakit Abunawas-Polda-Baruga.
"Karena kita punya bus ini juga baru sedikit, hanya lima unit. Jadi difokuskan ke rute itu dulu," jelas Laode Abdul Manas Salihin.
Baca juga: Pemkot Kendari Perluas Dapur Sehat Atasi Stunting, Target Seluruh Kelurahan Terjangkau
Ia menyebutkan, pihaknya, bahkan akan menyediakan jalur khusus yang diprioritaskan hanya untuk dilewati oleh bus.
"Jadi, akan diberikan jalur prioritas, sama dengan kota-kota besar seperti Jakarta. Memang fisiknya belum ada tapi kita sudah anggarkan dalam anggaran perubahan ini," kata Manaf.
"Bukan berupa halte, tapi berupa marka atau rambu halte. Nah itu kita pasang sementara dulu, nanti tahun depan lagi baru kita anggarkan masalah haltenya," ujarnya menambahkan.
Untuk tarif dari transportasi bus tersebut dirinya enggan untuk menyebutkannya. Namun, ia membeberkan jika bahan bakar minyak (BBM) yang akan digunakan adalah BBM bersubsidi.
"Mau tidak mau harus BBM bersubsidi, kalau tidak rugi. Jadi untuk sementara kita pakai bus Trans Lulo yang lima unit itu," ujarnya.
Baca juga: DPRD Kota Kendari Minta Penegak Hukum Tindak Tegas Oknum Aparat yang Bekingi Penjualan Solar Subsidi
"Ini kita lakukan untuk merangsang masyarakat, siapa tahu ada yang ingin menggunakan bus atau yang berusaha di bidang transportasi massal," tutupnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)