Berita Kendari
Pemkot Kendari Perluas Dapur Sehat Atasi Stunting, Target Seluruh Kelurahan Terjangkau
percepatan pencegahan dan penanganan stunting di kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara, melaunching Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT).
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Pemkot Kendari lakukan percepatan pencegahan dan penanganan stunting.
Pemkot Kendari melaunching Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) di Kelurahan Anggilowu Kecamatan Mandonga, Rabu (3/8/2022).
Peresmian DASHAT merupakan rangkaian dari seluruh program penangan stunting di Kota Kendari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Kendari.
Bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Tenggara (Sultra).
Baca juga: 3 Jenis Obat Sakit Mata Alami yang Bisa Dilakukan di Rumah, Simak Tips Merawat Mata
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengatakan peresmian tersebut untuk mengubah mindset atau pola pikir masyarakat terutama ibu-ibu dalam menyajikan makanan yang sehat.
Sebab makanan sehat dan bergizi juga menjadi salah satu cara mencegah stunting pada anak.
"Karena memang anak-anak kita ini salah satu faktor untuk bisa dihindari dari stunting adalah gizi yang baik," kata Sulkarnain.
Lanjutnya, melalui DASHAT diharapkan kebiasaan masyarakat yang berfikir makanan sehat harus mahal ataupun makanan mahal seperti makanan siap saji adalah sehat, harus diubah.
Sebab menurutnya untuk membuat makanan sehat bisa dengan memanfaatkan potensi di sekitar, yakni mengelola hasil kebun di pekarangan dengan baik seperti sayur-sayuran. Hal itu cukup untuk memenuhi gizi anak-anak.
Baca juga: KPU Kota Kendari Buka Layanan Konsultasi Informasi Pendaftaran, Verifikasi hingga Penetapan Parpol
"Ini yang coba kita lakukan, semoga dengan intervensi makanan sehat ini yang paling utama berubah mindset nya bagaimana menghadirkan makanan yang bergizi untuk anak-anak.
Tentunya, diharapkan pula DASHAT ini bisa hadir diseluruh kelurahan se Kota Kendari agar bisa memberi edukasi ke semua masyarakat.
"Orientasi kita bukan penghargaan, tapi bagaimana bisa dirasakan dan bisa dihadirkan. Hanya saja masyarakat butuh contoh, setelah itu diduplikasi ke seluruh wilayah," bebernya.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB (Disdalduk-KB) Kota Kendari Jahudding mengatakan saat ini angka Stunting di Kota Kendari berada di angka 24 persen.
Baca juga: BKKBN Sultra Gandeng Dompet Dhuafa Dorong Upaya Percepatan Penurunan Stunting di Sulawesi Tenggara
Berdasarkan hasil survei status gizi kesehatan Indonesia yang dilakukan kementrian kesehatan.
Untuk itu pihaknya terus berupaya melakukan percepatan penurunan pencegahan dan penanganan stunting secara bersama.