Update Invasi Rusia Hari Ke-159: Crazy Rich Ukraina Tewas Diserang Pasukan Putin, Diduga Sengaja

Kondisi terkini perang hari 159 pada Senin (1/8/2022): Crazy rich Ukraina sekaligus eksportir dan istrinya tewas akibat serangan Rusia di Mykolaiv.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
Tangkapan Layar SKY News
Foto: Markas pasukan militer Ukraina di Kota Mykolaiv pada Jumat (18/3/2022) atau hari ke 23 perang yang hancur setelah dihantam rudal Rusia. Kabar terbaru dalam perang Rusia vs Ukraina hari ke-159 pada Senin (1/8/2022): Salah satu pria terkaya Ukraina, Oleksiy Vadatursky dan istrinya, Raisa tewas akibat serangan pasukan invasi Rusia di Kota Mykolaiv, Ukraina bagian selatan. Vadatursky memiliki kekayaan bernilai 450 juta dolar menurut perkiraan Forbes pada tahun 2020. Vadatursky diketahui memimpin perusahaan pertanian Ukraina, Nibulon yang mencakup armada kapal untuk mengirim biji-bijian seperti gandum, barley, jagung ke luar negeri. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Perang yang terjadi di antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga Senin (1/8/2022) telah berlangsung selama 159 hari.

Kabar terbaru di antaranya adalah crazy rich Ukraina sekaligus pengusaha gandum Oleksiy Vadatursky dan istrinya, Raisa tewas akibat serangan pasukan Rusia di Kota Mykolaiv.

Presiden Rusia Vladimir Putin memulai invasi ini dengan memerintahkan pasukan militernya untuk meluncurkan serangan berskala penuh ke Ukraina sejak Kamis, 24 Februari 2022.

Putin menyebut serangan ini sebagai 'operasi militer khusus' untuk memberantas 'genosida' di Donbas, serta 'demiliterisasi' dan 'denazifikasi' Ukraina.

Baca juga: Update Perang Rusia vs Ukraina Hari Ke-158: Roket Putin Hantam Kharkiv dan Kherson, 1 Orang Tewas

Konflik antara negara bertetangga tersebut sampai saat ini masih berlangsung dan belum terlihat akan segera berakhir.

Bahkan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dan mantan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyebut perang Rusia-Ukraina bisa berlangsung hingga beberapa tahun lamanya.

Kondisi Terkini Perang

Dilansir TribunnewsSultra.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian yang perlu diketahui pada hari ke-159 perang Rusia dengan Ukraina:

- Rusia memindahkan sejumlah besar pasukan ke selatan Ukraina sebagai persiapan untuk serangan balasan dari tentara Ukraina, menurut Wakil Kepala Intelijen Militer Ukraina Vadym Skibitsky.

Baca juga: Update Perang Rusia vs Ukraina: Serangan Balasan Pasukan Zelenskyy untuk Militer Putin

“Mereka meningkatkan jumlah pasukan mereka, mempersiapkan serangan balik kami (di selatan Ukraina) dan mungkin bersiap untuk meluncurkan serangan mereka sendiri,” kata Skibitsky.

Sementara itu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan Rusia memindahkan beberapa pasukannya dari posisi mereka di timur ke selatan untuk mendorong Ibu Kota Kherson serta wilayah Zaporizhzhia.

- Ratusan ribu warga sipil telah didesak untuk mengungsi dari garis depan wilayah timur Donetsk, tempat bentrokan sengit dengan militer Rusia.

Lebih dari 50.000 anak masih berada di wilayah tersebut, menurut pejabat setempat.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-155: Ubah Taktik, Pasukan Putin Bergerak ke 3 Wilayah Selatan

"Mereka perlu dievakuasi, Anda tidak dapat menempatkan mereka dalam bahaya mematikan di musim dingin tanpa pemanas, cahaya, tanpa kemampuan untuk menghangatkan mereka," kata Kementerian Reintegrasi Kyiv atas wilayah yang diduduki sementara dalam sebuah pernyataan.

- Rusia mengklaim 5 orang terluka setelah serangan pesawat tak berawak Ukraina di markas armada Laut Hitam.

Rusia juga mendorong para pejabat untuk membatalkan perayaan yang direncanakan untuk Hari Angkatan Laut.

“Pagi ini, (Ukraina) memutuskan untuk merusak Hari Angkatan Laut kami,” kata Mikhail Razvozhayev, Kepala Pemerintahan lokal Rusia di Sevastopol di Krimea.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-154: Jembatan Kherson Diserang untuk Hambat Pasukan Putin

“Sebuah benda tak dikenal terbang ke halaman markas armada. Menurut data awal, itu adalah drone. Lima orang terluka.” sebutnya.

- Serangan Rusia menghantam Mykolaiv, kota pelabuhan Ukraina selatan pada Minggu (31/7/2022) pagi, hingga melukai 3 orang serta merusak rumah dan sekolah, menurut Wali Kota Mykolaiv Oleksandr Senkevych.

Adapun Zelenskyy menggambarkan serangan itu sebagai "mungkin yang paling brutal" di kota dan wilayah dari seluruh perang.

- Penembakan Rusia di Mykolaiv dilaporkan menewaskan salah satu pria terkaya Ukraina, Oleksiy Vadatursky dan istrinya, Raisa.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-153: Himars AS Hancurkan 50 Depot Senjata Pasukan Putin

Vadatursky memimpin bisnis produksi dan ekspor biji-bijian di Nibulon, yang mencakup armada kapal untuk mengirim biji-bijian gandum, barley, serta jagung ke luar negeri.

Oleksiy Vadatursky memiliki kekayaan bernilai 450 juta dolar menurut perkiraan Forbes pada tahun 2020. Oleksiy Vadatursky dan istrinya, Raisa dikabarkan tewas akibat serangan pasukan invasi Rusia di Kota Mykolaiv, Ukraina bagian selatan. Vadatursky diketahui memimpin perusahaan pertanian Ukraina, Nibulon yang mencakup armada kapal untuk mengirim biji-bijian seperti gandum, barley, jagung ke luar negeri.
Oleksiy Vadatursky memiliki kekayaan bernilai 450 juta dolar menurut perkiraan Forbes pada tahun 2020. Oleksiy Vadatursky dan istrinya, Raisa dikabarkan tewas akibat serangan pasukan invasi Rusia di Kota Mykolaiv, Ukraina bagian selatan. Vadatursky diketahui memimpin perusahaan pertanian Ukraina, Nibulon yang mencakup armada kapal untuk mengirim biji-bijian seperti gandum, barley, jagung ke luar negeri. (Nibulon via BBC)

Seorang Penasihat Kepresidenan Ukraina Mykhailo Podolyak, mengatakan Vadatursky secara khusus ditargetkan.

Podolyak juga menyebut dan kematian Vadatursky "bukan kecelakaan, tetapi pembunuhan berencana yang dipikirkan dengan matang dan terorganisir".

- Komite Palang Merah Internasional belum menerima izin untuk mengunjungi gedung di Olenivka di mana sedikitnya 50 tawanan perang Ukraina terbunuh, katanya pada Minggu.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-152: Kyiv Yakin Bisa Rebut Kembali Kherson dari Pasukan Putin

Rusia mengatakan telah mengundang para ahli dari PBB dan Palang Merah untuk memeriksa kematian tersebut “untuk kepentingan melakukan penyelidikan yang objektif”.

Zelenskyy juga mengecam serangan itu sebagai kejahatan perang.

- Sekitar 200 marinir Rusia dari brigade infanteri angkatan laut ke-810 menolak untuk kembali berperang di wilayah selatan Ukraina, menurut Direktorat Intelijen Kementerian Pertahanan Ukraina.

- Panen Ukraina tahun ini bisa menjadi setengah dari jumlah biasanya karena invasi Rusia, klaim Zelenskyy.

Baca juga: 13 Rudal Rusia Hantam Lapangan Militer Ukraina, Sejumlah Orang Tewas

"Panen Ukraina tahun ini berada di bawah ancaman menjadi dua kali lebih sedikit," ujar Zelenskyy dalam komentar yang kemungkinan akan meningkatkan ketakutan akan kelaparan global.

- Kapal pengekspor biji-bijian pertama dapat meninggalkan pelabuhan Ukraina pada Senin, kata Ibrahim Kalin selaku Juru Bicara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Berbicara dalam sebuah wawancara dengan penyiar Kanal 7, Kalin mengatakan pusat koordinasi bersama di Istanbul mungkin akan menyelesaikan pekerjaan akhir pada rute ekspor segera.

- Inggris akan mewajibkan perusahaan asing yang memegang properti Inggris untuk mengidentifikasi pemilik sebenarnya sebagai bagian dari tindakan keras terhadap oligarki Rusia dan elit korup yang mencuci kekayaan ilegal.

Daftar Entitas Luar Negeri akan berusaha memastikan para penjahat tidak dapat bersembunyi di balik rantai rahasia perusahaan cangkang atau menggunakan properti di Inggris untuk menyembunyikan uang kotor, kata Kementerian Bisnis Inggris dalam sebuah pernyataan, Senin.

(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved