Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-152: Kyiv Yakin Bisa Rebut Kembali Kherson dari Pasukan Putin
Kondisi terkini perang pada Senin (25/7/2022) Ukraina yakin akan kembali merebut wilayah Kherson dari genggaman pasukan invasi Rusia pada September.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Perang yang terjadi di antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga Senin (25/7/2022) terhitung telah berlangsung 152 hari lamanya.
Kabar terbaru di antaranya adalah Ukraina yakin akan kembali merebut wilayah Kherson dari genggaman pasukan invasi Rusia pada September 2022 mendatang.
Invasi ini dimulai Presiden Rusia Vladimir Putin dengan memerintahkan pasukan militernya untuk meluncurkan serangan berskala penuh ke Ukraina sejak Kamis, 24 Februari 2022.
Serangan ini disebut Putin sebagai 'operasi militer khusus' untuk memberantas 'genosida' di Donbas, serta 'demiliterisasi' dan 'denazifikasi' Ukraina.
Baca juga: 13 Rudal Rusia Hantam Lapangan Militer Ukraina, Sejumlah Orang Tewas
Konflik bersenjata antar negara bertetangga tersebut hingga kini terus berlanjut dan belum terlihat tanda-tanda akan segera berakhir.
Bahkan menurut Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dan mantan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, perang Rusia-Ukraina dapat berlanjut selama beberapa tahun.
Kondisi Terkini Perang
Dilansir TribunnewsSultra.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian yang perlu diketahui pada hari ke-152 perang Rusia dengan Ukraina:
- Ukraina memperkirakan bahwa mereka akan merebut kembali wilayah selatan Kherson pada bulan September.
Baca juga: Update Perang Rusia Hari Ke-150: Amerika Serikat Berencana Kirim Jet Tempur ke Ukraina
"Kita dapat mengatakan bahwa wilayah Kherson pasti akan dibebaskan pada bulan September, dan semua rencana penjajah akan gagal.” ujar Sergiy Khlan selaku ajudan kepala wilayah Kherson dalam sebuah wawancara dengan televisi Ukraina
Sementara itu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy juga mengatakan pasukan militernya bergerak "langkah demi langkah" ke Kherson.
Tetapi, laporan lain menunjukkan tentara Ukraina melakukannya dengan baik hanya untuk mempertahankan garis depan di desa-desa terdekat.
- Ukraina telah memperingatkan bahwa kesepakatan untuk mengekspor gandum melalui Laut Hitam akan terhenti jika ada serangan udara Rusia lebih lanjut di pelabuhan-pelabuhan utama.
Baca juga: Update Perang Rusia Hari Ke-149: Putin Buka Keran Gas Eropa, Inggris Kirim Senjata ke Ukraina
"Pemogokan kemarin menunjukkan bahwa itu pasti tidak akan berhasil seperti itu." kata Oleh Ustenko selaku Penasihat Ekonomi Kepresidenan Ukraina di televisi Ukraina.
Kehati-hatian itu muncul setelah serangan rudal di Odesa pada Sabtu (23/7/2022) di mana Moskow bersikeras bahwa itu hanya mengenai kapal perang Ukraina dan rudal anti-kapal Harpoon yang dipasok Amerika Serikat.