Penjelasan Lengkap Kemenkes soal Cacar Monyet hingga Update Kasus Monkeypox di Indonesia
Penjelasan WHO dan Kemenkes RI terkait Apa itu Cacar Monyet, Penyebab, Sejarah, Gejala, update kasus di Indonesia, hingga komplikasi penyakit.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) hingga saat ini belum mencatat adanya kasus Cacar Monyet atau Monkeypox yang terdeteksi di Indonesia.
Walau demikian, Kemenkes tetap menyoroti kemungkinan masuknya wabah Cacar Monyet ke Indonesia.
Apa Itu Cacar Monyet?
Diwartakan TribunnewsSultra.com dari kanal YouTube metrotvnews, Cacar Monyet adalah penyakit akibat virus yang ditularkan melalui binatang (zoonosis) dengan gejala sangat mirip dengan pasien cacar.
Baca juga: Kasus Covid-19 Naik Lagi, Menkes Prediksi Puncak Omicron BA.4 dan BA.5 Terjadi Juli, 20.000 Kasus
Penyebab
Cacar Monyet disebabkan oleh virus monkeypox yang merupakan anggota genus Orthopoxvirus dalam keluarga Poxviriade.
Berbagai spesies hewan seperti tupai, tikus, kelinci, dan primata merupakan hewan yang rentan terhadap virus tersebut.
Lini Masa Sejarah Cacar Monyet
1970: Kasus pertama pada manusia yang ditemukan di Republik Kongo.
1980: Cacar diberantas dengan vaksinasi, hal ini termasuk melindungi masyarakat dari cacar monyet.
2003: Amerika Serikat melaporkan 70 kasus yang memiliki riwayat kontak dengan bintang peliharaan.
Baca juga: Jumlah Kasus Hepatitis Misterius di Dunia Tembus 300, WHO Bakal Periksa Kaitannya dengan Covid-19
2017-2022: Di Nigeria total 558 terduga kasus Cacar Monyet.
2018: Inggris dan Israel melaporkan adanya kasus serupa.
2019: Satu kasus di Singapura ditemukan pada warga negara Nigeria.
2022: Kasus Cacar Monyet ditemukan di sejumlah negara di Eropa dan Amerika.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Terus Naik, Masyarakat Diimbau Tetap Gunakan Masker