Kasus Covid-19 Naik Lagi, Menkes Prediksi Puncak Omicron BA.4 dan BA.5 Terjadi Juli, 20.000 Kasus

Update kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia capai 1.173 per hari Kamis (16/6/2022), Menkes Budi prediksi puncak subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
setkab.go.id
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. Update kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia capai 1.173 per hari Kamis (16/6/2022), Menkes Budi prediksi puncak subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Kenaikan kasus positif Covid-19 di Indonesia kembali terjadi di tengah kemunculan subvarian baru Omicron BA.4. dan BA.5 di Tanah Air.

Dalam dua hari terakhir, kasus positif Covid-19 di Indonesia per harinya tembus 1.000 pasien.

Dilansir TribunnewsSultra.com dari data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia pada Kamis (16/6/2022) mencapai 1.173 pasien.

Sementara itu, total jumlah akumulasi kasus aktifnya sebanyak 6.668 pasien.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Terus Naik, Masyarakat Diimbau Tetap Gunakan Masker

Sebelumnya, pada Rabu (15/6/2022) jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia mencapai 1.242 pasien.

Dilansir TribunnewsSultra.com dari data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia pada Kamis (16/6/2022) mencapai 1.173 pasien.
Dilansir TribunnewsSultra.com dari data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia pada Kamis (16/6/2022) mencapai 1.173 pasien. (Instagram @Kemenkes_ri)

Diwartakan TribunnewsSultra.com dari kanal YouTube Kompas.com, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memprediksi bahwa puncak kenaikan kasus Covid-19 akibat subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5 dapat mencapai 20.000 kasus per hari.

Perkiraan ini berdasarkan pada data kasus di Afrika Selatan.

"Jadi kita amati di Afrika Selatan sebagai negara pertama yang BA.4, BA.5 masuk, puncaknya itu 1/3 dari puncaknya Omicron atau Delta sebelumnya." ujar Menkes Budi Gunadi seperti dilansir dari video di kanal YouTube Kompas.com yang tayang pada Kamis.

Baca juga: Kemenkes Ungkap Perbandingan Bahaya Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 dengan Covid-19 Varian Delta

Disebutkan bahwa lonjakan kasus akibat BA.4 dan BA.5 hanya sepertiga puncak Covid-19 varian Delta dan Omicron yang bisa mencapai 60.000 kasus per hari.

Budi juga mengatakan bahwa tingkat fatalitas atau kematian akibat subvarian BA.4 dan BA.5 jauh lebih rendah dibandingkan varian Delta dan Omicron.

Menurut Budi, puncak gelombang kasus varian BA.4 dan BA.5 akan terjadi pada minggu ketiga Juli 2022.

Tetapi, Budi juga menyatakan bahwa puncak gelombang subvarian baru tersebut juga akan menurun nantinya.

Sebelumnya, Budi mengungkapkan bahwa subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5 telah masuk ke Indonesia pada akhir Mei 2022 lalu, namun baru terdeteksi pada Kamis (9/6/2022).

(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved