Berita Konawe

Warga 2 Desa di Onembute Konawe Protes Suara Keras Ledakan di Gunung Kouhu, Sejumlah Rumah Retak

Sejumlah warga Desa Napoosi dan Trimulya, Kecamatan Onembute, Kabupaten Konawe, terganggu suara keras yang ditimbulkan oleh ledakan di Gunung Kouhu.

Penulis: Arman Tosepu | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/ Arman Tosepu
Lokasi Aktivitas Pengembangan di Desa Napoosi, Kecamatan Onembute, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) 

"Astagfirullah bikin jantung mau copot..hari2 begini nda lama warga onbut (Onembute) serangan jantung kabeh," tulisnya.

Sementara itu, salah satu warga Desa Trimulya yang enggan disebutkan namanya mengatakan, ledakan kemarin sampai membuat seorang anak warga menangis.

Kata dia, bahkan getaran yang diakibatkan ledakan tersebut seperti gempa.

"Ledakan seperti gempa. Ini tanah goyang. Saya di kamar mandi langsung lari. Baru keluar bunyi lagi," ungkap warga tersebut.

Kepala Desa Trimulya, Nanang Suriana, mengatakan, ledakan Senin (23/5/2022) kemarin membuat resah warganya.

Baca juga: ‘Ribut-ribut’ Pj Bupati di Sulawesi Tenggara, Kemendagri, DPR, DPRD Respon Penolakan Gubernur Sultra

Kemudian, pihaknya menyuruh masyarakat untuk langsung menuju ke gunung tempat ledakan menyampaikan keluhan tersebut.

"Kemarin saya suruh warga langsung ke gunung tempat mengebom. Kemarin sudah ada karyawan yang mendata berapa rumah yang retak," kata Nanang saat ditemui di kediamannya, Selasa (24/5/2022).

Ia mengungkapkan, dirinya juga telah dihubungi melalui sambungan telepon oleh Samiri.

Di mana, pihaknya akan dimediasi seusai Samiri pulang dari Jakarta.

Kurang lebih, sekitar lima rumah warganya retak akibat ledakan tersebut.

Baca juga: Dinsos Kota Kendari Berikan Pelatihan ke 195 Puskesos, Penguatan Sistem Layanan Rujukan Terpadu

Kendati demikian, PT BRP maupun PT Nirwana Blesting Indonesia (PT NBI) selaku subkon penyedia jasa pengeboman sebelumnya tidak pernah melakukan sosialisasi dampak dari ledakan tersebut.

Padahal, kata Nanang, Desa Trimulya merupakan salah satu desa yang dekat dengan lokasi pengeboman.

Ia heran masalah pengeboman pihaknya tidak pernah dilibatkan.

"Masyarakat saya sangat bijaksana, yang penting jangan merugikan masyarakat. Kita tidak minta apa-apa, cuma hargai masyarakat di sini. Apalagi ada yang penyakit jantung juga," tambahnya.

Ia menegaskan, agar aktivitas pengeboman ini sebaiknya dihentikan karena meresahkan warganya.

Baca juga: Penolakan La Ode Budiman Sebagai Pj Bupati Buton Selatan, Anggota DPRD Busel Nyaris Diamuk Massa

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved