Dinsos Kota Kendari Berikan Pelatihan ke 195 Puskesos, Penguatan Sistem Layanan Rujukan Terpadu

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Dinas Sosial Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) beri pelatihan ke Pusat Kesejahteraan Sosial atau Puskesos.

Pelatihan bagi Puskeso ini terkait penguatan SDM tentang Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT).

Pelatihan itu diikuti sekiranya 195 Puskesos se Kota Kendari, para Lurah Kota Kendari, tenaga kerja kesejahteraan di tingkat kecamatan, para pendamping PKH, di Azizah Hotel Syariah, Selasa (24/5/2022). 

Baca juga: Harga Minyak Goreng Hari Selasa di Indomaret Kendari: Sovia, Fortune, Sania Turun Lagi

Asisten III Setda Kota Kendari Amir Hasan mengatakan kegiatan ini pengoptimalan pilar-pilar sosial dan potensi sumber kesejahteraan sosial (PSKS).

Sehingga menjadi salah satu faktor pendukung terjadinya agenda pembangunan dan penyelenggaraan kesejahteraan sosial masyarakat. 

Menurutnya, Puskesos sebagai salah satu SKS dan juga pilar sosial yang memiliki peran yang sangat penting di tengah-tengah masyarakat. 

Sebab pada dasarnya, Puskesos merupakan warga masyarakat yang memiliki kepedulian, wawasan dan komitmen pengabdian di bidang sosial. 

Sehingga segala permasalahan sosial di tingkat akar rumput dapat di tangani oleh mereka. 

"Seperti yang kita ketahui penanganan masalah sosial, baik kemiskinan, keterlantaran, maupun masalah sosial lainnya menjadi kerja dan tanggung jawab pemerintah kota," kata Amir Hasan. 

Selain itu, peran pemerintah untuk mendukung dan mendorong peran Puskesos di tengah permasalahan sosial. Salah satunya dengan mendukung akselerasi gerakan peningkatan kapasitas Puskesos. 

Sebab peran Puskesos juga menjadi wadah untuk pengaduan masyarakat terkait permasalahan sosial.

Kepala Dinas Sosial Kota Kendari Abdul Rauf mengatakan kegiatan yang bersumber dari anggaran APBD ini untuk memberikan penguatan SLRT kepada Puskesos se Kota Kendari. 

Baca juga: Dituding Bermain Dalam Penyaluran BPNT Kecamatan Puriala, Dinsos Konawe Bakal Turun Tangan

Utamanya dalam penguatan pemahaman kapasitas para Puskesos terkait pemanfaatan teknologi untuk memudahkan pelayanan ke masyarakat. 

"Para Puskesos ini mendapat materi dari beberapa komponen dan instansi yang terlibat sebagai pemateri seperti pihak inspektorat, BPJS, BPKP dan pendidikan," ujarnya. 

Diharapkan melalui pelatihan ini baik pemerintah, Puskesos, Pendamping dan pihak yang bersangkutan bisa sepemahaman dalam hal memfasilitasi masyarakat miskin.