Rusia Sebar Video Ngaku Selamatkan Warga Mariupol, Ukraina Geram dan Sebut Penculikan: Dipaksa Kerja

Pasukan Rusia yang menyerang Kota Mariupol, Ukraina, mengklaim telah menyelamatkan warga sipil.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Tangkapan Layar The Guardian
Suasana evakuasi warga sipil di Irpin, kota yang terletak di pinggiran Ibu kota Ukraina, Kiev saat Rusia mengumumkan gencatan senjata sementara di wilayah tersebut. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Pasukan Rusia yang menyerang Kota Mariupol, Ukraina, mengklaim telah menyelamatkan warga sipil.

Menanggapi klaim itu, Ukraina geram dan meluruskan bahwa para warga sipil di bawah paksaan.

Warga sipil dipaksa diangkut oleh pasukan Rusia untuk di bawa ke pedalaman negara mereka dan dipekerjakan.

Saat ini, Kota Mariupol memang tengah menjadi sasaran bulan-bulanan pasukan Rusia.

Baca juga: Putin Dituduh Culik dan Deportasi Ribuan Warga Ukraina, Lalu Angkut Jauh-jauh ke Pedalaman Rusia

Banyak warga sipil Mariupol menjadi korban penyerangan militer Rusia.

Sosok yang tertuduh atas dugaan penculikan adalah Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Putin dituduh menculik lalu mendeportasi ribuan warga dari Mariupol yang kondisinya terkepung.

Lalu para warga diangkut jauh ke Rusia.

Baca juga: Hari Ke-26 Perang: Ukraina Tolak Tawaran Rusia untuk Serahkan Senjata agar Jalur Pengungsi Dibuka

Diberitakan TribunnewsSultra.com dari telegraph.co.uk, pihak berwenang Ukraina menuduh pasukan Rusia mengumpulkan beberapa ribu warganya dari Mariupol.

Mariupol dihancurkan oleh Rusia lalu para warga diangkut ke kota-kota terpencil Rusia yang berjarak ratusan mil dari perbatasan.

Pada Minggu (20/3/2022) malam waktu setempat, Moskow memberi tenggat waktu Ukraina untuk menyerahkan Mariupol di tengah pertempuran itu.

Kementerian Pertahanan Rusia menyebut unit bersenjata Rusia dan pasukan asing harus menjatuhkan senjata mereka "tanpa kecuali" dan pergi antara pukul 07.00 hingga 09.00 waktu Inggris pada Senin (21/3/2022).

Namun, di malam yang sama, Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Verschuk menyebut negaranya tak mungkin menyerahkan Mariupol, diberitakan oleh koran online Ukrayinka Pravda.

Baca juga: Kota Mariupol Ukraina Dibombardir Membabi Buta oleh Rusia, Warga Kubur Korban Tewas di Pinggir Jalan

Sementara itu, media Rusia menyebarkan rekaman ratusan warga Ukraina yang disebut sudah mereka selamatkan dari Mariupol.

Lalu menurut mereka, para warga dievakuasi ke timur, ke kota-kota Rusia yang aman.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved