Putin Dituduh Culik dan Deportasi Ribuan Warga Ukraina, Lalu Angkut Jauh-jauh ke Pedalaman Rusia

Saat ini, Kota Mariupol tengah menjadi sasaran bulan-bulanan pasukan Rusia. Banyak warga sipil Mariupol menjadi korban penyerangan militer Rusia.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Tangkapan Layar The Guardian
Pada Rabu (9/3/2022) atau di hari ke-14 perang, sebuah rumah sakit bersalin atau RS anak-anak di Kota Mariupol Ukraina hancur setelah dihantam bom dari pesawat Rusia. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Perang Rusia dan Ukraina sejak invasi 24 Februari 2022 belum juga berakhir.

Saat ini, Kota Mariupol tengah menjadi sasaran bulan-bulanan pasukan Rusia.

Banyak warga sipil Mariupol menjadi korban penyerangan militer Rusia.

Tak hanya itu, para warga juga dikabarkan diangkut keluar dari negaranya.

Sosok yang tertuduh atas hal ini adalah Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Setidaknya 2 rudal dalam serangan Rusia menghantam markas pasukan militer Ukraina di Kota Mykolaiv pada Jumat (18/3/2022) atau hari ke 23 perang. Akibatnya sekitar ratusan tentara Ukraina tewas dalam serangan rudal Rusia tersebut.
Setidaknya 2 rudal dalam serangan Rusia menghantam markas pasukan militer Ukraina di Kota Mykolaiv pada Jumat (18/3/2022) atau hari ke 23 perang. Akibatnya sekitar ratusan tentara Ukraina tewas dalam serangan rudal Rusia tersebut. (Tangkapan Layar SKY News)

Baca juga: Kota Mariupol Ukraina Dibombardir Membabi Buta oleh Rusia, Warga Kubur Korban Tewas di Pinggir Jalan

Baca juga: Zelenskyy: Siap Berunding dengan Putin Bahas Invasi Rusia-Ukraina, Jika Gagal Berarti Perang Dunia 3

Putin dituduh menculik lalu mendeportasi ribuan warga dari Mariupol yang kondisinya terkepung.

Lalu apra warga diangkut jauh ke Rusia.

Diberitakan TribunnewsSultra.com dari telegraph.co.uk, pihak berwenang Ukraina menuduh pasukan Rusia mengumpulkan beberapa ribu warganya dari Mariupol.

Mariupol dihancurkan oleh Rusia lalu para warga diangkut ke kota-kota terpencil Rusia yang berjarak ratusan mil dari perbatasan.

Update perang Rusia dan Ukraina

Diberitakan Kompas.com, beginilah update terbaru kondisi Ukraina setelah menjadi sasaran invasi Rusia sejak 24 Februari 2022.

Pasukan Rusia seperti tak menunjukkan tanda-tanda akan berhenti menyerang Ukraina.

Pada Minggu (20/3/2022), Rusia mengebom sebuah sekolah yang ditempati 400 pengungsi di pelabuhan Mariupol yang terkepung.

Laporan itu disampaikan ketika Moskwa mengeklaim kembali menembakkan rudal hipersonik di Ukraina, penggunaan senjata generasi terbaru untuk keduanya kepada tetangganya.

Baca juga: PR Besar Ukraina setelah Rusia Akhiri Perang: Butuh Bertahun-tahun Jinakkan Bom yang Belum Meledak

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa pengepungan Mariupol, sebuah pelabuhan strategis yang sebagian besar berbahasa Rusia di tenggara di mana utilitas dan komunikasi telah terputus selama berhari-hari, akan dianggap sebagai kejahatan perang.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved