Hari Ke-26 Perang: Ukraina Tolak Tawaran Rusia untuk Serahkan Senjata agar Jalur Pengungsi Dibuka
Dilansir TribunnewsSultra.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian pada hari ke-25 dan ke-26 perang Rusia dengan Ukraina yang perlu diketahui.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Terhitung pada Senin (21/3/2022) perang antara pasukan militer Rusia melawan Ukraina telah berlangsung selama 25 hari.
Konflik bersenjata di antara kedua negara bertetangga ini diketahui dimulai sejak 24 Februari 2022 lalu.
Yakni setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukan militernya untuk melancarkan serangan berskala penuh ke Ukraina.
Dilansir TribunnewsSultra.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian pada hari ke-25 dan ke-26 perang Rusia dengan Ukraina yang perlu diketahui:
- Ukraina menolak permintaan Rusia agar Mariupol menyerah pada Senin (21/3/2022) pukul 5 pagi waktu Moskow (09.00 WIB).
Baca juga: Kota Mariupol Ukraina Dibombardir Membabi Buta oleh Rusia, Warga Kubur Korban Tewas di Pinggir Jalan
Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk mengatakan tidak ada pembicaraan tentang penyerahan diri.
Vereshchuk juga menyatakan bahwa Rusia telah diberitahu tentang tanggapan tersebut.
- Kolonel Jenderal Rusia Mikhail Mizintsev telah mengatakan kepada para pembela kota Mariupol untuk meletakkan senjatanya.
Dalam briefing pada Minggu (20/3/2022), Mizintsev mengatakan bahwa jika orang-orang Mariupol menyerah, koridor kemanusiaan akan dibuka di arah timur dan barat pada Senin (21/3/2022) mulai pukul 10 pagi waktu Moskow.
- Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan melakukan perjalanan ke Polandia minggu ini untuk membahas upaya internasional untuk mendukung Ukraina.
Baca juga: Lagi-lagi Rusia Kerahkan Rudal Hipersonik Kinzhal, Hancurkan Tempat Bahan Bakar Ukraina
Serta membahas tentang membebankan biaya yang parah dan belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Rusia atas invasi di Ukraina', kata Gedung Putih.
Diskusi akan mengikuti pertemuan Biden di Ibu kota Belgia, Brussel dengan sekutu NATO, para pemimpin G7, dan para pemimpin UE.
- Biden akan menjadi tuan rumah panggilan telepon pada Senin (21/3/2022) pukul 15.00 GMT (11:00 ET) dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Perdana Menteri Italia Mario Draghi, dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.
- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa dia yakin kegagalan atas perundingan damar akhir invasi Rusia akan berarti 'perang dunia ketiga'.
Baca juga: Zelenskyy: Siap Berunding dengan Putin Bahas Invasi Rusia-Ukraina, Jika Gagal Berarti Perang Dunia 3
Kepada CNN, Zelenskyy menegaskan bahwa dia siap untuk bernegosiasi dengan Putin.