Hari Ke-26 Perang: Ukraina Tolak Tawaran Rusia untuk Serahkan Senjata agar Jalur Pengungsi Dibuka

Dilansir TribunnewsSultra.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian pada hari ke-25 dan ke-26 perang Rusia dengan Ukraina yang perlu diketahui.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
Kolase Layanan Darurat Negara Ukraina
Layanan Darurat Negara Ukraina mengatakan mereka menerima laporan pada Rabu (16/3/2022) pukul 6.16 pagi, mengkonfirmasikan pecahan peluru jatuh ke dalam gedung yang menyebabkan lantai atas runtuh. Sebuah bangunan tempat tinggal 12 lantai telah rusak setelah terkena tembakan Rusia di Ibu kota Ukraina, Kiev. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Terhitung pada Senin (21/3/2022) perang antara pasukan militer Rusia melawan Ukraina telah berlangsung selama 25 hari.

Konflik bersenjata di antara kedua negara bertetangga ini diketahui dimulai sejak 24 Februari 2022 lalu.

Yakni setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukan militernya untuk melancarkan serangan berskala penuh ke Ukraina.

Dilansir TribunnewsSultra.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian pada hari ke-25 dan ke-26 perang Rusia dengan Ukraina yang perlu diketahui:

- Ukraina menolak permintaan Rusia agar Mariupol menyerah pada Senin (21/3/2022) pukul 5 pagi waktu Moskow (09.00 WIB).

Baca juga: Kota Mariupol Ukraina Dibombardir Membabi Buta oleh Rusia, Warga Kubur Korban Tewas di Pinggir Jalan

Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk mengatakan tidak ada pembicaraan tentang penyerahan diri.

Vereshchuk juga menyatakan bahwa Rusia telah diberitahu tentang tanggapan tersebut.

- Kolonel Jenderal Rusia Mikhail Mizintsev telah mengatakan kepada para pembela kota Mariupol untuk meletakkan senjatanya.

Dalam briefing pada Minggu (20/3/2022), Mizintsev mengatakan bahwa jika orang-orang Mariupol menyerah, koridor kemanusiaan akan dibuka di arah timur dan barat pada Senin (21/3/2022) mulai pukul 10 pagi waktu Moskow.

- Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan melakukan perjalanan ke Polandia minggu ini untuk membahas upaya internasional untuk mendukung Ukraina.

Baca juga: Lagi-lagi Rusia Kerahkan Rudal Hipersonik Kinzhal, Hancurkan Tempat Bahan Bakar Ukraina

Serta membahas tentang membebankan biaya yang parah dan belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Rusia atas invasi di Ukraina', kata Gedung Putih.

Diskusi akan mengikuti pertemuan Biden di Ibu kota Belgia, Brussel dengan sekutu NATO, para pemimpin G7, dan para pemimpin UE.

- Biden akan menjadi tuan rumah panggilan telepon pada Senin (21/3/2022) pukul 15.00 GMT (11:00 ET) dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Perdana Menteri Italia Mario Draghi, dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.

- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa dia yakin kegagalan atas perundingan damar akhir invasi Rusia akan berarti 'perang dunia ketiga'.

Baca juga: Zelenskyy: Siap Berunding dengan Putin Bahas Invasi Rusia-Ukraina, Jika Gagal Berarti Perang Dunia 3

Kepada CNN, Zelenskyy menegaskan bahwa dia siap untuk bernegosiasi dengan Putin.

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved