Guru Lecehkan Siswi MTS di Konawe
Guru Cabul Pura-pura Minta Tolong Lalu Pegang Bagian Intim Siswi MTS Konawe di Dalam Laboratorium
Ternyata oknum guru cabul lakukan pelecehan seksual terhadap 3 siswi MTS di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), dalam laboratorium komputer.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE - Ternyata oknum guru cabul lakukan pelecehan seksual terhadap 3 siswi MTS di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), dalam laboratorium komputer.
Guru berstatus tenaga kontrak berinisial EP (34) itu melecehkan 3 siswi madrasah tsanawiyah (MTS) di Desa Duriaasi, Kecamatan Wonggeduku, dengan pura-pura meminta tolong.
Fakta baru terkait dugaan pencabulan 3 siswi MTS itu terungkap berdasarkan penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian.
Perbuatan tersebut dilakukan pelaku terhadap 3 korbannya pada September dan Oktober 2021 silam.
Teranyar, pelecehan tersebut diduga dilakukan oknum guru terhadap siswinya pada Januari 2022.
Baca juga: Modus Oknum Guru Kontrak MTS di Kecamatan Wonggeduku Konawe Rudakpaksa Tiga Siswanya
“Perbuatan dilakukan di ruangan laboratorium komputer MTS Royatul Islam Desa Duriaasi,” kata Kepala Kepolisian Sektor atau Kapolsek Wonggeduku, Ipda Jusriadi, pada Senin (31/01/2022).
Melalui keterangan tertulisnya, Ipda Jusriadi, menjelaskan kronologis pelecehan siswi MTS tersebut.
Awalnya pelaku meminta tolong kepada korban untuk mengetik di dalam ruangan laboratorium komputer madrasah tsanawiyah itu.
Selain mengetik, pelaku meminta tolong kepada korban untuk memasukan jadwal piket dan nilai hasil ujian di dalam data komputer.
Saat siswinya sedang mengetik tugas, oknum guru yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka tersebut lalu mendekati korban.

Pelaku berpura-pura memberikan arahan data yang akan diketik kepada korban.
Pegang Bagian Intim Siswi
Bukannya memberikan arahan dengan benar, EP malah melakukan perbuatan tak senonoh kepada siswinya itu.
Saat situasi sunyi, tersangka mengambil kesempatan dengan memegang bagian terlarang korban.
Puas memegang bagian intim korban, tersangka berpura-pura memanggil korban ke dalam ruangan guru.
Baca juga: Bejatnya Perlakuan Sang Guru Terhadap 3 Siswi MTS di Konawe hingga Tega Rusak Masa Depan Mereka