Berita Konawe
Sempat Ricuh dengan Bayangkara FC, UHO FC Akhirnya Dapat Rp50 Juta dari Bupati Konawe Cup II
Gelar tersebut diraih UHO FC setelah terlibat ricuh dengan Bayangkara FC pada laga final Bupati Koawe Cup II.
Penulis: Arman Tosepu | Editor: Risno Mawandili
TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KONAWE - Tim keseblasan UHO FC berhasil meraih juara I di Bupati Konawe Cup II yang berlangsung di Lapangan H Konggoasa di Kecamatan Amonggedo, Kabupaten Konawe, Rabu (19/01/2022).
Gelar tersebut diraih UHO FC setelah terlibat ricuh dengan Bayangkara FC pada laga final Bupati Koawe Cup II.
UHO FC mengalahkan keseblasan Bhayangkara FC dengan skor akhir 3-2.
Berkat kerja kerasnya, keseblasan itu meraih trophi dan uang tunai sebesar Rp50 juta rupiah.
Hadiah kepada UHO FC diserahkan oleh Anggota DPRD Sultra, Titin Nurbaya Saranani.
Sementara Bhayangkara Konawe FC yang merupakan rener-up, mendapatkan trophi dan uang tunai senilai Rp35 juta.
Adapun juara tiga diraih oleh Dua Laode FC, mendapatkan trofi dan uang tunai senilai Rp20 juta.
Baca juga: Final Bupati Konawe Cup II Ricuh, Libatkan Bayangkara FC vs UHO FC, Satu Sporter Diamankan
Untuk juara IV yang diraih Dolphin FC, mendapatkan trofi dan uang tunai.
Hadiah lainya didapatkan oleh top skorer dan pemain terbaik pada laga ini, senilai Rp2,5 juta.
Top Skorer diraih oleh Arifudin dari keseblasan KSK FC, sementara pemain terbaik untuk Fajar yang memperkuat Dua Laode FC.
Dalam kesempatan kali ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Konawe, Ferdinand Sapan mengatakan, berakhirnya pertandingan yang menghasilkan juara menjadi bukti bahwa di Konawe aman dan terkendali.
"Harapan pak Bupati melalui saya bahwa penyelenggaraan Bupati Cup II ini adalah bentuk tanggung jawab Pemerintah Daerah dalam mendorong prestasi maupun olahraga itu sendiri," kata Ferdinand dalam sambutan penutupnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Halu Oleo (UHO), Muh Zamrun Firihu yang ikut menyaksikan pertandingan juga ikut meberi komentar.
Ia mengatakan, kontroversi yang ada dalam pertandingan ini merupakan hal yang biasa saja.
Baca juga: Progres Pengerjaan Stadion Lakidende Kendari, Dibagi Lima Tahap, Fasilitas Berstandar FIFA
Zamrun mengajak agar seluruh pihak mengambil sisi positif dalam pertandingan ini.
"Kita ambil silaturahminya dan kita ambil kebahagiaannya, selamat untuk Konawe," kata Zamrun.
Sedangkan Kapolres Konawe, AKBP Wasis Santoso mengatakan, dirinya mengapresiasi seluruh masyarakat Kabupaten Konawe telah menjaga situasi Kamtibmas tetap kondusif.
"Saya bangga sekali sore hari ini dengan masyarakat yang semuanya cinta damai. Konawe ini harus aman tidak ada ribut-ribut apapun," kata Wasis.
Wasis melanjutkan, adapun insiden yang terjadi saat pertandingan merupakan kesalahpahaman antar pemain.
Sempat Ricuh
Terjadi ricuh saat laga final sepak bola bertajuk Bupati Konawe Cup II, Rabu (19/01/2022).
Pertandingan tersebut digela di Lapangan H Konggoasa, Kecamatan Amonggedo, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra). Melibatkan Bayangkara FC vs UHO FC.
Akibat ricuh, kepolisian harus mengamankan seorang sporter yang dianggap bakal memperkeruh suasana.
Baca juga: Rutan Kelas II B Unaaha Konawe Deklarasi Janji Kinerja dan Maksimalkan Zona Integritas
Peristiwa kericuhan pada saat final Bupati Konawe Cup II mempertemukan Bhayangkara FC melawan UHO FC itu terjadi pada babak kedua.
Setelah skor telah UHO FC berhasil menyarangkan bola untuk keunggulan 3-2 dari Bhayangkara FC.
Pantauan TribunnewsSultra.com, di menit-menit terakhir pertandingan pemain kedua tim mencoba memperebutkan bola di sisi lapangan.
Saat itulah kesalah pahaman terjadi, antar pemain saling dorong.
Peristiwa itu memancing tensi suporter masing-masing tim sehingga memasuki lapangan dan mulai saling serang.
Dalam kondisi itu, tampak sejumlah penonton, petugas keamanan, dan panitia berlarian di tengah lapangan.
Bakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Konawe, Ferdinand Sapan yang sedang menyaksikan pertandingan dari atas tribun, turun mengamankan pertandingan.
Baca juga: Disperindag Konawe Imbau Warga Tak Membeli Produk Jika Mendapati Kemasan Rusak
Begitupun dengan Kapolres Konawe, AKBP Wasis Santoso dan Rektor Universitas Halu Oleo (UHO), Muh Zamrun Firihu.
Untuk meredah suasana, petugas kepolian akhirnya terpaksa mengamankan seorang sporter tim.
Sementar itu, wasit terpaksa mengusir dua pemain yang memincu keributan.
Setelah lapangan kondusif, wasit lalu melanjutkan pertandingan dengan sisa waktu sekira 10 menit.
Tentu saja pertandingan dilanjutkan setelah sejumlah pihak bersepakat damai.
"Saya minta kita harus berjiwa sportif, tujuan pertandingan ini adalah tanggung jawab pemerintah dalam rangka melakukan pembinaan," kata Ferdinand saat mengamankan pertandingan itu.
Ferdinand juga mengimbau agar semua pihak yang hadir dapat menahan diri saat menyaksikan pertandingan.
Pertandingan akhirnya dimenangkan oleh UHO FC setelah tidak ada gol tambahan pada sisa pertandingan yang ada.
Tentu saja UHO FC keluar sebagai kampiun dan Bayangkara FC sebagai runner-up. (*)
(TribunnewsSultra.com/Arman Tosepu)