Peringatan Dini BMKG
Peringatan Dini Tsunami BMKG di Sulawesi Tenggara Dicabut, Sudah Tak Masuk Awas, Siaga, Waspada
Update peringatan dini tsunami BMKG di Sulawesi Tenggara (Sultra) dicabut, sudah tak masuk status awas, siaga, waspada.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Update peringatan dini tsunami BMKG di Sulawesi Tenggara (Sultra) dicabut, sudah tak masuk status awas, siaga, waspada.
Hal tersebut berdasarkan pemutakhiran Peringatan dini Tsunami (PD) 2 dan PD 3 pada Selasa (14/12/2021) pukul 12.40 wita siang ini.
Berdasarkan pemutakhiran PD 2 dan 3 tersebut wilayah Sultra sudah tidak masuk di status peringatan dini tsunami baik awas, siaga, maupun waspada.
Hal tersebut dikonfirmasikan Kepala Stasiun Geofisika Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kendari, Rusdin, melalui pesan WhatsApp Massenger (WA).
“Pemutakhiran untuk PD 2 dan PD 3, wilayah Sultra sudah tidak masuk di status peringatan dini tsunami baik awas, siaga, maupun waspada,” tulisnya melalui WA.
Sebelumnya, BMKG melansir peringatan dini tsunami Maluku, Nusa Tenggara Barat atau NTB, Nusa Tenggara Timur atau NTT, Sulawesi Selatan atau Sulsel, dan Provinsi Sultra.
Peringatan dini tersebut menyusul gempa 7,5 skala richter (SR) di barat laut Larantuka NTT pada Selasa (14/12/2201) pukul 10.20.22 WIB.
Lokasi gempa terjadi di 7,59 Lintang Selatan (LS) dan 122.26 Bujur Timur (BT) pada kedalaman 12 kilometer (km).
Berada pada 112 kilometer (km) barat laut Larantuka NTT.
“Peringatan Dini Tsunami untuk wilayah: MALUKU, NTB, NTT, SULSEL, SULTRA, Gempa Mag:7.5, 14-Des-21 10:20:22 WIB, Lok:7.59 LS, 122.26 BT (112 km BaratLaut LARANTUKA-NTT), Kedlmn:12 Km #BMKG,” tulis situs BMKG siang ini.
Baca juga: Peringatan Dini Tsunami BMKG di Sultra, Buton Bombana Siaga, Kendari Wakatobi Waspada
Arahan, potensi tsunami untuk diteruskan pada masyarakat.
Tertulis pula saran agar mengikuti arahan peringatan dini tsunami dari BPBD, BNPB dan BMKG
Peringatan Dini Pertama
BMKG juga merilis daerah yang berpotensi tsunami berdasarkan pemodelan.
Beberapa kabupaten/ kota di Sulawesi Tenggara yang masuk dalam daerah yang berpotensi tsunami berdasarkan pemodelan BMKG yakni Kabupaten Buton dan Bombana.
