Berita Konawe

Polisi Tak Bermaksud Bubarkan Tari Lulo di Konawe, Dikbud Sebut Kemajuan Budaya Diatur Undang-Undang

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Konawe, Dr Suriyadi menyebut jika aparat kepolisian tidak ada maksud membubarkan lulo.

Penulis: Arman Tosepu | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/ Arman Tosepu
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Konawe, Dr Suriyadi. 

Jika suatu kegiatan tidak ada ijin keramaiannya, AKP Sri Endang Fajar Ningsih menyebut, pihak kepolisian akan memberikan imbauan kepada penyelenggara.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Konawe, AKP Sri Endang Fajar Ningsih
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Konawe, AKP Sri Endang Fajar Ningsih (TribunnewsSultra.com/ Arman Tosepu)

"Kita masih berikan keringanan, tidak pernah ada tindakan upaya paksa dalam kegiatan tersebut," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, AKP Sri Endang Fajar Ningsih juga mengimbau, agar setiap hajatan yang ada tidak ada minuman keras dan senjata tajam.

Pasalnya, kata AKP Sri Endang Fajar Ningsih, beberapa peristiwa kecelakaan maut di Konawe juga diawali dengan konsumsi miras.

Protes Pembubaran 

Sebelumnya diberitakan, sejumlah warga di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar unjuk pagelaran budaya tarian di jalan raya, Kamis (28/10/2021).

Pantauan TribunnewsSultra.com, pagelaran budaya tarian itu dilakukan di simpang Kelurahan Latoma dan Arombu, Kecamatan Unaaha, Kabupaten Konawe Selatan.

Baca juga: Endus Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19 di Konawe Utara, Konsorsium LSM Seruduk Kantor Kejari Konawe

Dalam pagelaran budaya tarian tersebut, terlihat juga beberapa pemuda menggunakan pakaian adat daerah.

Adapun tarian yang ditampilkan yakni Tarian Mondotambe, Umo Ara yang diiringi alunan musik tradisional dan serta pertunjukan gambus.

Setelah beberapa saat berorasi dan menggelar pertunjukan budaya tarian, para warga itu kemudian beranjak ke simpang Pos Satuan Lalu Lintas Polres Konawe.

Awalnya, sejumlah warga itu berencana menuju dan melanjutkan aksinya di Kepolisian Resor atau Polres Konawe.

Namun, Kasat Lantas Polres Konawe, AKP Sri Endang Fajar Ningsih, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Konawe, Dr Suriyadi menemui dan berdialog dengan warga.

Baca juga: ARS Ungkap Kriteria Calon Pendamping Pilgub Sultra, Siap Maju Pencalonan Pemilihan Gubernur 2024

Setelah berdialog, warga lantas mengurungkan niat awalnya untuk unjuk rasa dan menemui Kepala Kepolisian Resor Konawe, AKBP Wasis Santoso.

Orator massa aksi, Wisan Saputra mengatakan, pihaknya menggelar aksi tersebut terkait dengan pelestarian budaya.

Kata dia, beberapa waktu lalu ada oknum petugas Kepolisian Sektor (Polsek) Unaaha yang melarang menggelar tarian lulo pada sebuah hajatan.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved