Seblak Dibeli 30 Porsi untuk Dikirim ke Panti Asuhan, Wanita Ini Kena Tipu, Rugi Ratusan Ribu Rupiah

Kasus penipuan menimpa sejumlah pedagang di Klaten, Jawa Tengah. Di antaranya adalah pedagang seblak bernama Nita Rusita (26).

Editor: Ifa Nabila
Dok.Facebook/Seblak Jebred BDG
Ilustrasi seblak. Kasus penipuan menimpa sejumlah pedagang di Klaten, Jawa Tengah. Di antaranya adalah pedagang seblak bernama Nita Rusita (26). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Kasus penipuan menimpa sejumlah pedagang di Klaten, Jawa Tengah.

Di antaranya adalah pedagang seblak bernama Nita Rusita (26).

Ia adalah pedagang di Dukuh Genengan, Desa Tabongwetan, Kecamatan Kalikotes.

Korban ditipu oleh seseorang dengan modus membeli makanan.

Baca juga: Bikin Drama Dirampok, Wanita Ini Tipu Suami dan Bosnya, Uang Rp 400 Juta Habis Dipakai Judi Online

Orderan itu lalu dikirim ke Panti Asuhan Aisyiyah Tonggalan, Kecamatan Klaten Tengah.

Para pedagang makanan tersebut terpaksa harus nombok karena menjadi korban penipuan.

Nita mengatakan, dirinya rugi hingga ratusan ribu rupiah.

"Saya rugi sekitar 30 porsi atau sekitar Rp 360 ribu," kata Nita kepada TribunSolo.com, Rabu (20/10/2021).

Nita mengatakan, ia harus nombok Rp 250 ribu sebagai harga pokok dari makanan yang ia jual.

Tiap porsi, ia mengambil untung sekitar Rp 3.500 saja.

Baca juga: Pria Ini Dituduh Curi Motor hingga Tewas Dibakar, Ternyata Tak Ada Bukti Warga Kehilangan Motor

Tak hanya itu, ia juga kehilangan Rp 100 ribu, karena pelaku minta tolong untuk dibelikan pulsa.

"Saya juga harus nombok atas kejadian tersebut kurang lebih Rp 250 ribu dan pulsa Rp 100 ribu," ujar Nita.

Kronologi

Nita menceritakan awal mula kejadian tersebut.

Dia mengaku menerima pesan dari Denny Sumargo, dari panti asuhan putri Aisyiah, Tonggalan, Klaten.

Lanjut, ia mengatakan pelaku memesan makanan untuk acara di sana Senin (18/10/2021) malam.

Baca juga: Mertua Rudapaksa Menantu Umur 16 Tahun, Salahkan Pakaian Terbuka, Polisi: Alasannya Dibuat-buat

"Pelaku mengaku bernama Denny Sumargo, dari Panti Asuhan Aisyiyah Klaten, dan pesan 30 porsi, untuk acara Selasa sore," ucap Nita.

Dari awal Nita tidak menaruh curiga soal penipuan.

Pasalnya, pelaku menelepon dengan tutur ramah yang tenang dan sopan.

"Dari suaranya sopan, dan menggunakan Bahasa Jawa, pokoknya terdengar menyakinkan," tutur Nita.

Dia mengatakan, Si Denny Sumargo memesan 30 porsi dengan total Rp 360 ribu.

Uniknya, pelaku mengirimkan foto berupa bukti transfer sebesar Rp 460 ribu.

Baca juga: 2 Remaja Nekat Bobol Rumah Tetangga, 2 Slop Rokok hingga Emas Digasak, Korban Rugi Jutaan Rupiah

"Saat itu, pelaku minta tolong ke saya untuk belikan pulsa untuk Pak Danu, namun saya cek atm malam sampai pagi, uang itu belum masuk juga," ujar Nita.

Nita pun mengirimkan pesan kepada pelaku, namun pesan tersebut tidak direspons.

Dirinya baru menyadari ia menjadi korban penipuan setelah mengetahui bahwa tidak ada nama "Denny Sumargo " di dalam pengurus panti tersebut.

Di Lokasi, Nita juga melihat banyak pedagang lainnya yang menjadi korban penipuan tersangka.

"Saya baru sadar saya ditipu,  namun ada rekan pedagang lain yang menjadi, bahkan ada yang pulsa Rp 800 ribu," ujarnya.

Informasi yang diterima TribunSolo.com, ada pedagang lain yang rugi Rp 2 juta sampai Rp 2,5 juta.

(TribunSolo.com/Mardon Widiyanto)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Sedih, Bakul Seblak di Klaten ini Kena Tipu Orderan Palsu, Padahal Untung Hanya Rp 3.500 Per Porsi

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved