Berita Terkini Kendari Hari Ini
Dinding dan Kasur Tidur Atlet di Asrama Dayung Rusak, KONI : Pengurus Asrama Harus Berempati
Berdasarkan pantauan TribunnewsSultra.com, Minggu (21/3/2021), terlihat dinding asrama yang terbuat dari papan itu sebagiannya sudah kondisi lapuk
Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Laode Ari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kondisi asrama dayung di Teluk Kendari Kelurahan Punggaloba, Kendari Barat, Kota Kendari, tampak memprihatinkan.
Berdasarkan pantauan TribunnewsSultra.com, Minggu (21/3/2021), terlihat dinding asrama yang terbuat dari papan itu sebagiannya sudah kondisi lapuk.
Disisi bagian depan asrama juga terlihat papan yang berlubang sehingga penghuni yang berada di dalam asrama nampak terlihat dari luar.
Selain itu, sebagiannya dari ruangan di asrama sudah tak memiliki daun jendela.
Kondisi lain yakni kamar tidur atlet yang mulai rusak namun masih dapat digunakan.
Sontak, keadaanya itu terlihat asrama tak layak huni bagi para atlet.
Baca juga: KONI Pastikan Para Atlet Sultra Siap Bersaing di PON Papua
Baca juga: Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021, Tagar BWF Must Be Responsible Jadi Trending
Baca juga: Pembangunan RS Jantung Kendari Lanjut 2021, Pemprov Sultra Pakai Utang Rp388 Miliar, Progres Tender

Mengenai hal itu, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) Sulawesi Tenggara (Sultra) Agista Ariany mengaku prihatin.
Dia juga mengatakan sebelumnya asrama tersebut sudah direnovasi.
"Asrama dayung ini sungguh sangat miris, padahal ada atlit dayung terbaik di tingkat Nasional maupun Internasional disini."katanya saat meresmikan seleksi daerah (Selekda) dayung Sultra, Minggu (21/03/2021).
Menurut Agista, kondisi saran dan prasarana yang ada di asrama dayung masih dalam ranah tanggungjawab penghuni dan pengurus asrama.
"Sebenarnya jika saya jadi ketua dayung pasti asrama tersebut sudah bagus dan layak untuk di huni," ujarnya.
Oleh karenanya, Ia juga berpesan pengurus atau penanggungjawab asrama harus memiliki tanggungjawab atau rasa empati untuk merawat sarana tersebut.
Hal itu tentunya untuk organisasi yang akan dipimpinnya.
Selain itu, lanjut Agista, kondisi para atlit dayung harus diperhatikan lebih karena mereka adalah kebanggaan daerah yang sudah mengharumkan Sultra.
"Bukan hanya sekedar pengembangan potensinya saja melainkan harus memperhatikan juga fasilitas yang layak bagi mereka," jelasnya.