Kualifikasi Piala Asia 2027
Pemain Naturalisasi Timnas Malaysia Kian Apes, Gabriel Palmero Didepak 2 Klub Sekaligus
Gabriel Palmero lahir di Spanyol bermain di La Liga 2 untuk Tenerife. Ia bermain 4 kali Timnas Malaysia, sebelum dijatuhi sanksi FIFA
Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Muhammad Israjab
Ringkasan Berita:
- Gabriel Palmero Terkena Sanksi FIFA dan Kehilangan Kontrak Klub
- FAM Hadapi Tekanan Finansial dan Tidak Dapat Gunakan Dana Pemerintah
- Proses Banding ke CAS Terhambat, Batas Waktu AFC Makin Dekat
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Salah satu dari 7 pemain naturalisasi Timnas Malaysia disanksi FIFA, Gabriel Palmero dan agennya berharap hukumannya dikurangi.
Ketika Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) mengajukan banding. Namun, keadaan segera memburuk bagi bek 23 tahun, itu setelah FIFA menolak bandingnya.
Unionistas de Salamanca tim yang dipinjamkan kepada Gabriel Palmero dari Tenerife, baru saja mengumumkan berakhirnya kontrak sang pemain.
Sayangnya, Tenerife juga telah resmi mengakhiri kontrak Gabriel Palmero. Dengan demikian, bek berusia 23 tahun itu resmi menganggur.
Baca juga: 13 Petinggi FAM Diminta Mundur Usai 7 Pemain Naturalisasi Ilegal Timnas Malaysia Disanksi FIFA
Mencari klub baru saat ini juga sangat sulit, karena hukuman larangan bermain Gabriel Palmero berlaku hingga September 2026.
Gabriel Palmero lahir di Spanyol dan bermain di La Liga 2 (kasta kedua Spanyol) untuk Tenerife. Ia bermain 4 kali untuk Malaysia sebelum dijatuhi sanksi FIFA karena menggunakan dokumen naturalisasi ilegal.
Selain itu, di tengah persiapan dokumen untuk bekerja sama dengan CAS, Federasi Sepak Bola Malaysia menerima kabar buruk lainnya.
Pejabat Malaysia telah mengonfirmasi, FAM harus mencari sumber keuangannya sendiri, untuk membayar denda kepada FIFA.
Tidak dapat menggunakan dana dukungan pemerintah. Berdasarkan sanksi FIFA, FAM harus membayar denda sebesar Rp7.2 miliar.
Baca juga: FAM Timnas Malaysia Diminta Akui Curang Soal Naturalisasi, Pakar hingga Eks Pemain Buka Suara
Sebelumnya, pemerintah Malaysia mengumumkan dukungan sebesar Rp59,9 miliar, untuk rencana tim nasional, bersaing ke Piala Asia 2027.
"Alokasi ini untuk persiapan tim nasional Piala Asia, bukan untuk keperluan lain."
"Semua pengeluaran harus dilaporkan kepada Dewan Olahraga Nasional Malaysia dan dipantau oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga," tulis media Malaysia Gazette.
Kesulitan keuangan untuk membayar denda telah menambah kesulitan bagi FAM. Proses banding FAM ke CAS dapat berlangsung selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan.
Namun, Konfederasi Sepak Bola Asia telah menetapkan batas waktu keputusan hingga 31 Maret 2026. Batas waktu tersebut merupakan batas akhir kualifikasi Piala Asia 2027.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sultra/foto/bank/originals/Gabriel-Palmero-dari-Tenerife-FIFA-Timnas-Malaysia.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.