Kualifikasi Piala Asia 2027

Timnas Malaysia Terancam Sanksi Tambahan AFC, Pihak FAM Menanti Putusan Banding FIFA

Banding yang diajukan FAM bulan ini merupakan respons atas keputusan FIFA, pada September 2025 lalu, yang menjatuhkan sanksi berat Timnas Malaysia.

Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Muhammad Israjab
Dok AFC
Datuk Seri Windsor Paul John adalah seorang administrator sepak bola asal Malaysia yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) sejak tahun 2015 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Pihak Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) berpotensi menghadapi sanksi tambahan dari Konfederasi Sepak Bola Asia ( AFC ).

Ini tergantung hasil keputusan Komite Banding FIFA, yang dijadwalkan akan diumumkan pada Kamis (30/10/2025).

Penasihat Timnas Malaysia, Tunku Ismail Sultan Ibrahim, menegaskan pihaknya akan memperjuangkan kasus ini hingga ke tingkat tertinggi, Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).

Sementara, Sekretaris Jenderal AFC, Datuk Seri Windsor Paul John, menyatakan pihaknya akan mengambil tindakan setelah seluruh proses hukum selesai.

Baca juga: Timnas Malaysia Hampir Pasti Dihukum Berat Diputuskan 30 Oktober 2025, Banding ke CAS Ulur Waktu?

"Apakah itu keputusan dari komite banding atau CAS, kami akan menganggapnya final."

"Semua tergantung pada FAM. Setelah itu, berkas kasus diserahkan ke AFC untuk ditinjau."

"Dan kami akan mengambil tindakan sesuai dengan keputusan FIFA dan dampaknya terhadap pertandingan AFC," ujar Windsor, mengutip nst.com.my.

Ia menambahkan Komite Disiplin AFC akan memeriksa berkas kasus tersebut, untuk menentukan pelanggaran apa saja yang terjadi.

Windsor menjelaskan, terdapat 2 jalur banding yang sedang berjalan. Yakni Banding Disipliner melalui CAS dan Banding melalui Tribunal Sepak Bola CAS.

"Akan ada 2 keputusan. Namun bagi kami di AFC, fokus utama hanya pada kelayakan pemain, karena itu yang menjadi perhatian kami," tegasnya.

Banding yang diajukan FAM bulan ini merupakan respons atas keputusan FIFA, pada September 2025 lalu, yang menjatuhkan sanksi berat.

FAM didenda Rp7,2 miliar lebih, 7 pemain asing didenda masing-masing Rp41,624 juta lebih, ketujuh pemain juga dijatuhi larangan bermain 12 bulan dari seluruh aktivitas sepak bola

Baca juga: Internal FIFA Beri Bocoran Hukuman Timnas Malaysia, Senasib Timnas Indonesia Tahun 2015?

Ketujuh pemain yang dimaksud adalah Gabriel Palmero, Facundo Garces, Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, Joao Figueiredo, Jon Irazabal  dan Hector Hevel

Sebelumnya, Komite Disiplin (Komdis) FIFA menemukan adanya ketidaksesuaian, dalam dokumen pendaftaran pemain.

Dugaan utama adalah penggunaan sertifikat keturunan palsu, untuk memenuhi syarat bermain sebagai pemain naturalisasi Timnas Malaysia.

Kasus ini berpotensi memengaruhi posisi Malaysia di Kualifikasi Piala Asia 2027.

Pasalnya, ketujuh pemain tersebut tampil dalam dua laga penting. Kemenangan 2-0 atas Nepal pada 25 Maret, dan kemenangan 4-0 atas Timnas Vietnam pada 10 Juni

Baca juga: Pengacara FAM Temukan Celah Bisa Membantu Timnas Malaysia Bebas Sanksi Berat Naturalisasi Ilegal

Saat ini, Timnas Malaysia memuncaki Grup F dengan 12 poin dari 4 pertandingan. Hanya juara grup yang akan lolos langsung ke putaran final Piala Asia 2027.

2 laga tersisa Timnas Malaysia di babak kualifikasi, melawan Nepal di Kuala Lumpur, pada 18 November 2025.

Selanjutnya melawan Timnas Vietnam, 31 Maret 2026 mendatang. AFC menegaskan bahwa keputusan akhir atas kasus ini harus sudah keluar sebelum 31 Maret 2026.

"Untuk proses undian, kami harus tahu siapa yang lolos dari grup Malaysia. Karena itu, kami berharap semuanya selesai sebelum 31 Maret."

"Ini proses panjang karena prosedur hukum harus dijalankan sesuai kode etik," jelasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved