Kualifikasi Piala Asia 2027
Dianggap Skandal Turning Face, Timnas Thailand Mengulang Kesalahan Era Pelatih Kiatisuk?
Tim Thailand bermain tanpa energi, kalah dari lawan yang dulunya dianggap "underdog". Sehingga membuat Masatada Ishii tiba-tiba dipecat.
Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Timnas Thailand hidup di masa yang penuh kontradiksi, mereka tidak kekurangan bakat, potensi besar, trophy, pernah dianggap sebagai model Asia Tenggara.
Tetapi prestasi Timnas Thailand stagnan, bahkan menunjukkan tanda-tanda kemunduran.
Skandal pemecatan pelatih Mano Polking, untuk menunjuk pelatih Masatada Ishii dan kemudian tiba-tiba memecatnya, tidak hanya menggerakkan opini publik.
Tetapi juga mengungkap celah dalam pemikiran manajemen Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT) di bawah Madam Pang.
Baca juga: FIFA Larang Naturalisasi Timnas Malaysia Fix Kehilangan Sosok Keturunan Ini, Mimpi Buruk Aston Villa
Pernah diharapkan membawa "era keemasan" baru bagi sepak bola di Negeri Kuil Emas.
Timnas Thailand baru saja tiba-tiba memecat pelatih Ishii. Ketegangan meningkat ketika pelatih Jepang tersebut angkat bicara menyalahkan Federasi Sepak Bola Thailand.
"Pada 21 Oktober, pukul 10 pagi, saya diundang Federasi Sepak Bola Thailand untuk menghadiri pertemuan guna meninjau pertandingan melawan Tionghoa Taipei."
"Namun, setelah pertemuan berakhir, FAT tiba-tiba mengumumkan mereka akan mengakhiri kontrak saya di hari yang sama."
"Saya tidak mengerti mengapa mereka melakukan itu, sungguh tidak tulus," katanya, mengutip soha.vn.
Menanggapi kritik Pelatih Ishii, Presiden FAT, Madam Pang, menulis surat hampir 3.000 kata.
Dalam surat ini, Madam Pang terus membingungkan opini publik, ketika ia secara tidak sengaja mengungkap sebuah paradoks dalam cara sepak bola Thailand dikelola.
"Dari perspektif ilmiah, sepak bola seringkali bergantung pada data dan rasio kemenangan untuk mengukur kesuksesan."
Baca juga: PREVIEW Tainan City Vs Dewa United ACGL 2025: Wakil Taiwan Tren Positif Laga Pembuka Menang
"Di bawah Mano Polking, rasio kemenangannya adalah 56 persen," katanya.
Banyak orang terkejut. Karena angka yang ia kutip membuktikan pemecatan Polking adalah keputusan yang salah.
Mano Polking tidak hanya mencatatkan rasio kemenangan tertinggi dalam sejarah pelatih tim nasional Thailand sebelumnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sultra/foto/bank/originals/Masatada-Ishii-Timnas-Thailand-dipecat.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.