FIFA Larang Naturalisasi Timnas Malaysia Fix Kehilangan Sosok Keturunan Ini, Mimpi Buruk Aston Villa

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Salah satu kejutan terbesar putaran ketiga fase grup Liga Europa 2025-2026 adalah kekalahan Aston Villa.

Meskipun sempat memimpin, tim ini sempat dianggap kandidat juara, tetapi kalah 1-2 dari Go Ahead Eagles.

Pencetak gol memastikan kemenangan 2-1 untuk Go Ahead Eagles adalah Mats Deijl.

Dimana, gol sosok pemain kelahiran 1997 ini membawa penyesalan besar bagi para penggemar Timnas Malaysia.

Baca juga: Kabar Baik Timnas Malaysia Disaat Skandal Pemain Naturalisasi 7 Pemain Ilegal

Pasalnya, Mats Deijl pernah masuk dalam rencana naturalisasi Asosiasi Sepak Bola Malaysia atau FAM.

Namun, FIFA menolak kasus Mats Deijl. Informasi yang dirilis FAM juga mengonfirmasi bahwa Mats Deijl tidak memenuhi syarat naturalisasi.

Setelah mempelajari dokumen-dokumen terlampir, FIFA menemukan Mats Deijl hanya memiliki darah Malaysia melalui leluhurnya.

Bukan melalui kakek-neneknya sebagaimana ditetapkan oleh FIFA. Berdasarkan hal tersebut, Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FA) menegaskan pemain ini tidak dapat mewakili Timnas Malaysia.

Mats Deijl lahir di Belanda dan mulai bermain secara profesional pada tahun 2016 bersama Den Bosch sebelum pindah ke Go Ahead Eagles pada tahun 2021.

Baca juga: Nasib 7 Naturalisasi Ilegal Timnas Malaysia Ditentukan 30 Oktober 2025, Kans FAM Digugat Klub Pemain

Ia telah memainkan 163 pertandingan, dan mencetak 12 gol untuk Go Ahead Eagles.

Performa gemilangnya membuat Mats Deijk terpilih sebagai kapten Go Ahead Eagles. 

Musim lalu, bek 28 tahun ini menjadi salah satu pemain yang sukses mengeksekusi adu penalti dan membantu Go Ahead Eagles menjuarai Piala Nasional Belanda.

Situs informasi transfer internasional Transfermarkt menilai Mats Deijk senilai 2 juta euro (lebih Rp37,8 miliar).

Pemain berusia 28 tahun ini belum pernah bermain untuk tim nasional Belanda di level mana pun.

Ia dikabarkan siap bermain untuk tim nasional Malaysia. Namun akhirnya, keinginannya tidak terwujud karena peraturan FIFA.

Terkait masalah naturalisasi, Federasi Sepak Bola Malaysia baru-baru ini dihukum oleh FIFA karena menggunakan 7 pemain tanpa dokumen yang sah.

Badan tertinggi sepak bola Malaysia telah mengajukan banding kepada FIFA dan hasilnya diperkirakan akan keluar pada 30 Oktober.