Siapa Sosok AKBP B Saksi Kunci Dosen Untag Meninggal Tanpa Busana Dalam Kamar Kos Hotel di Semarang

Siapa sosok AKBP B, jadi saksi kunci kematian dosen Universitas 17 Agustus 1945 atau Untag Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Dokumentasi pribadi
DOSEN MENINGGAL - Sosok dosen Untag meninggal dunia tersebut adalah Dwinanda Linchia Levi (35) alias DLL. DLL ditemukan tak bernyawa dalam kondisi tanpa busana, tergeletak di lantai samping tempat tidur kamar 210 kos-hotel atau kostel. 

Ringkasan Berita:
  • Penjelasan soal AKBP B, saksi kunci yang ada pertama kali saat jenazah dosen Untag Semarang ditemukan. 
  • Keluarga dan mahasiswa dosen Untag yang tewas ini, menilai adanya kejanggalan dalam kasus viral ini. 

 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, SEMARANG - Siapa sosok AKBP B, jadi saksi kunci kematian dosen Universitas 17 Agustus 1945 atau Untag Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Sosok dosen Untag meninggal dunia tersebut adalah Dwinanda Linchia Levi (35) alias DLL.

DLL ditemukan tak bernyawa dalam kondisi tanpa busana, tergeletak di lantai samping tempat tidur kamar 210 kos-hotel atau kostel.

Kostel ini berlokasi di Jalan Telaga Bodas Raya, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Gajahmungkur.

Jalan ini berada di wilayah tenggara Kota Semarang, Provinsi Jateng, berjarak sekitar 7,5-10 kilometer (km) dari kantor wali kota.

Penemuan jasad dosen muda ini pada Senin (17/11/2025) lalu sekitar pukul 05.30 WIB masih menjadi perbincangan.

Meski pihak kepolisian sejauh ini menduga sang dosen Untag meninggal karena sakit.

Kematian korban pertama kali dilaporkan oleh sosok AKBP B yang kini menjadi saksi kunci kematian korban.

Baca juga: Terungkap Profil AKBP B, Saksi Pertama yang Temukan Dosen Untag Semarang Tewas, Tugas di Jateng

Sosok Perwira Menengah atau Pamen Polri tersebut bertugas di Kepolisian Daerah (Polda) Jateng.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jateng, Kombes Pol Dwi Subagio, mengatakan, sejumlah pihak yang berada di lokasi kejadian telah dimintai keterangan.

Termasuk seorang Pamen Polri berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) yang berada di kamar yang sama dengan korban.

“Pendalaman terhadap beberapa pihak yang di lokasi. Enggeh (termasuk pria anggota polisi yang berada satu kamar dengan korban),” katanya, Rabu (19/11/2025).

Penyidik masih melakukan pendalaman lebih lanjut untuk mengetahui penyebab kematian sang dosen serta menunggu hasil resmi otopsi yang sudah selesai dilakukan.

“Sudah selesai otopsi. Belum dapat hasil tertulis,” kata Dwi dikutip TribunnewsSultra.com dari TribunJateng (Tribun Network).

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved