Terungkap Profil AKBP B, Saksi Pertama yang Temukan Dosen Untag Semarang Tewas, Tugas di Jateng

Profil AKBP B, saksi pertama yang menemukan dosen Untag Semarang tewas dalam kondisi sudah tidak mengenakan busana. 

Ist
DOSEN MENINGGAL - Kolase foto sosok AKBP B (56)  dan dosen Untag Semarang, DLL. AKBP B menjadi saksi pertama yang berada di lokasi kejadian saat DLL tidak bernyawa dalam kondisi telanjang. 

Ia menyebut DLL belum menikah alias single, sedangkan AKBP sudah berkeluarga.

Meski demikian, Jansen tidak mengetahui secara pasti seperti apa hubungan keduanya.

"Korban merupakan perempuan lajang, sebaliknya polisi ini sudah berkeluarga," jelasnya.

Terakhir, Jansen meminta polisi mengutus tuntas kasus kematian dosennya itu.

Ia berharap tidak ada pihak-pihak yang menutupi meski ikut terseret oknum polisi berpangkat AKBP.

"Kami harap kasus ini dibuka secara terang benderang tanpa ada kesan kepolisian melindungi oknum atau institusi tertentu," tandasnya.
 
DLL dan AKBP B Satu KK

Terungkap setelah kematian, seorang kerabat bernama Tiwi baru mengetahui DLL dan AKBP B satu Kartu Keluarga (KK).

Rupanya, AKBP B memasukkan DLL sebagai saudara.

"Kami baru tahu hubungan korban dan saksi pertama (satu KK)."

"Infonya agar korban bisa pindah KTP Semarang maka masuk KK-nya saksi pertama (AKBP B)," bebernya. 

Tiwi menambahkan, keluarga merasa janggal dengan kematian DLL.

Ia menyebut ada darah yang keluar di sejumlah bagian tubuhnya.

"Informasinya keluar darah dari hidung dan mulut korban."

"Kemudian sekilas dari foto korban yang kami terima,  ada bercak darah keluar dari bagian intim korban."

"Nah ini yang masih membuat keluarga korban masih merasa janggal atas kematian ini," terang Tiwi.

Kini pihak keluarga sedang berkoordinasi untuk menempuh jalur hukum atas kematian DLL.

Di sisi lain, Kapolsek Gajahmungkur, AKP Nasoir mengungkap, dugaan sementara penyebab kematian DLL karena sakit.

Hal tersebut berdasarkan informasi DLL sempat berobat di RS Tlogorejo Semarang dalam dua hari berturut-turut sebelum meninggal.

Hasil rekam medis terakhir korban di rumah sakit tersebut tercatat tensi darahnya sekitar 190 milimeter air raksa dan gula darah 600 miligram per desiliter.

"Penyebab kematian korban diduga karena sakit," jelasnya, dikutip dari TribunJateng.com.

Sementara terkait hubungan DLL dengan AKBP B, AKP Nasoir enggan menjelaskan.

"Bisa langsung tanya ke Propam Polrestabes Semarang," tandasnya. (*)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Penyebab Kematian Dosen Untag Semarang yang Ditemukan di Kamar Kostel, Kapolsek Ungkap Rekam Medis

(Tribunnews.com/Endra)(TribunJateng.com/Nal/Iwan Arifianto)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved