Viral Surat Berisi Pesan Kasar Siswa di Sinjai Minta Ganti Menu MBG, Ditemukan saat Cuci Ompreng
sebuah pesan dalam surat yang diduga ditulis seorang siswa untuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Saotengah, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
Ia menambahkan, porsi disesuaikan berdasarkan kelas: kelas 1–3 SD Rp8.000, sedangkan kelas 4 SD hingga SMA Rp10.000.
Menu juga dicek ahli gizi sebelum distribusi, dan setiap masalah menu bisa langsung dikoordinasikan dengan SPPG karena sudah ada MoU dengan sekolah.
Meski standar gizi terpenuhi, insiden secarik kertas dari siswa ini menjadi viral, menyoroti perbedaan antara menu sehat menurut standar dan selera anak-anak.
Tren Tulis Pesan usai Santap MBG
Sejak program MBG berjalan pada tahun 2025 ini, tren menulis pesan usai menyantap MBG kerap viral di media sosial.
Ada siswa yang mengucapkan terima kasihnya atas sajian menu dari SPPG ataupun merequest makanan.
Dalam permintaan tersebut, siswa menuliskan menu sesuai dengan keinginan dan selera mereka, lalu memasukkannya ke dalam wadah yang telah disediakan.
Variasi menu yang diminta antara lain lalapan, ayam goreng sambal pedas, nasi kuning, nasi goreng, hingga spageti.
Seperti Pangkalpinang dan Pekalongan, siswa justru sering mengirimkan kepada petugas dapur SPPG.
Surat-surat ini umumnya berisi ucapan terima kasih dan permintaan menu tertentu, seperti ikan lele, nasi padang, atau ayam geprek.
Pihak SPPG menyikapi permintaan ini secara positif dan berusaha mengakomodasi jika sesuai dengan standar gizi dan anggaran yang tersedia.
Tulisan pesan ini sempat viral di media sosial. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul SPPG di Sinjai Temukan Secarik Kertas Pesan Kasar dari Siswa di Ompreng Makan Gratis
Editor: Eko Sutriyanto
(TribunTimur.com)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sultra/foto/bank/originals/Kolase-foto-surat-kasar-siswa-yang-meminta-menu-MBG-diganti.jpg)