Berita Konawe
Anyaman Rotan hingga Sampah Plastik Curi Perhatian Pengunjung Pameran Desa di Konawe
Inilah produk kerajinan tangan perajin mencuri perhatian pengunjung Expo Inovasi Pembangunan Desa di Kabupaten Konawe.
Penulis: Annisa Nurdiassa | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE - Inilah produk kerajinan tangan perajin mencuri perhatian pengunjung Expo Inovasi Pembangunan Desa di Kabupaten Konawe.
Kegiatan ini berlangsung di Kawasan STQ Kelurahan Tumpas, Kecamatan Unaaha, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Berbagai macam produk kerajinan tersebut, terpajang di stand-stand desa seperti tas, tudung saji, boru, kombiu, keranjang, dompet, tempat tisu, dan asbak.
Anyaman tersebut dibuat langsung oleh perajin yang terbuat dari bahan rotan, hingga sampah plastik, dan menghasilkan karya kreatif.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah atau Dekranasda Kabupaten Konawe Hania, menegaskan komitmennya mendorong kemajuan sektor kerajinan dan UMKM.
Baca juga: Jadwal Pameran Seni Anak, Pajang Karya Murid TK dan SD se Kota Baubau di Perpustakaan
Saat mengunjungi stand pameran, Hania memakai boru atau tudung kepala, salah satu kerajinan lokal yang dibuat dari daun pandan hitam.
Berjalan dan berkeliling masuk ke tiap-tiap stand, terkesima dengan kerajinan anyaman yang ditampilkan.
Seperti keranjang, tudung saji, anyaman yang terbuat dari tali packing dan rotan, tas rajut, hingga dompet yang terbuat dari plastik sabun yang di daur ulang.
"Jadi potensi seperti ini yang kita cari di desa, alhamdulillah program Dekranasda untuk memajukan kerajinan anyaman terus berjalan,” ujarnya diwawancarai saat kunjungan di Stand Pameran Desa, Jumat (7/11/2025).
"Untuk 2026, kami sudah merencanakan pelatihan khusus anyaman agar produk yang dihasilkan memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi," kata Hania.
Baca juga: 291 Desa Kenalkan Produk Lokal saat Pameran di Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara
Lebih lanjut, Hania menilai kepala desa telah memiliki semangat inovatif dalam menggerakkan potensi warganya.
Meskipun demikian, masih terdapat sejumlah tantangan terutama dalam peningkatan kualitas produk UMKM, khususnya di bidang makanan.
"Ini sudah hari ketiga Pameran Desa, kita lihat bahwa Konawe memiliki sumber daya alam potensial untuk pengembangan produk lokal UMKM, kerajinan makanan dan desa wisata," jelas Hania.
“Tapi tantangan kita saat ini ada pada aspek kemasan atau packaging produk makanan yang belum memenuhi standar pasar modern. Insya Allah, Dekranasda hadir untuk menjadi wadah dan mendukung UMKM, terutama dalam peningkatan kualitas kemasan agar produk bisa bersaing di pasaran,” paparnya.
Hania yang juga menjabat sebagai Bunda PAUD Kabupaten Konawe menyoroti pentingnya pemerataan pendidikan anak usia dini di desa-desa.
Baca juga: Desa Andaroa Konawe Sulawesi Tenggara Bakal Tampilkan Potensi Sagu di Pameran Pembangunan Desa 2025
| Mengenal Alat Tradisional Pengolah Sagu di Pameran Instalasi Kendari, Warisan Budaya Terancam Punah |
|
|---|
| Jadwal HUT Sultra 2025 di Kolaka Sulawesi Tenggara, Rundown Acara, Artis Ibu Kota, Pameran Malam ini |
|
|---|
| Pameran Foto Jurnalistik di Kendari Tampilkan Potret Kebudayaan Pulau Sulawesi, Jadwal dan Lokasi |
|
|---|
| 28 Perusahaan Buka 621 Lowongan Kerja di BPVP Kendari hingga Besok, Ada Pameran Pelatihan Vokasi |
|
|---|
| Pembuatan e-Paspor dan Layanan Publik Kemenkumham Lainnya di Pameran se Indonesia Sambut HUT ke-79 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sultra/foto/bank/originals/Anyaman-Rotan-hingga-Sampah-Plastik-Curi-Perhatian-Pengunjung-Pameran-Desa-di-Konawe.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.