Cerita Pedagang Kacang Rebus Raup Rp8 Juta Sehari di Expo Inovasi Pembangunan Desa Konawe

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE - Inilah cerita pedagang kacang rebus raup penghasilan Rp8 juta per hari pada Expo Inovasi Pembangunan Desa Tahun 2025 di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Retno mengaku mendapat penghasilan Rp8 juta pada malam pembukaan Pameran Desa yang berlangsung, Rabu (5/11/2025).

"Alhamdulillah malam pembukaan kemarin dapat Rp8 juta dalam sehari itu, ada tiga gerobak, jualan mulai jam 3 sore sampai jam 11 malam," ujarnya saat diwawancarai TribunnewsSultra.com, Jumat (7/11/2025).

"Kalau hari kedua kemarin sekitar Rp7 jutaan, dan hari ini belum tahu tapi semoga lancar terus rezekinya," katanya menambahkan dengan senyum semringah.

Kacang rebus dijual seharga Rp20 ribu, Rp25 ribu, dan Rp30 ribu berdasarkan ukuran tempat kecil, sedang, dan besar. 

Baca juga: Jadwal Pameran Seni Anak, Pajang Karya Murid TK dan SD se Kota Baubau di Perpustakaan

Sembari melayani pembeli, Retno menceritakan, dalam sehari penjualan menghabiskan dua karung kacang.

"Habis dua karung, satu karung itu sekitar 60 kilogram, jadi ada 120 kilogram kacang sehari untuk penjualan khusus di pameran ini," ujarnya.

Lebih lanjut, Retno mengatakan hari normal seperti biasanya, per hari meraup Rp1,5 juta penjualan kacang rebus.

"Kalau dibandingkan hari biasa itu per hari paling banyak Rp1,5 juta, alhamdulillah ini bisa berkali-kali lipat," ujarnya.

"Semoga berkah semuanya. Kita berterima kasih sama pemerintah dan penyelenggara acara,” lanjutnya. 

Baca juga: 291 Desa Kenalkan Produk Lokal saat Pameran di Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara

Pantauan TribunnewsSultra.com, Retno menjual kacang rebus di gerobak sederhana sepanjang satu meter yang terbuat dari kayu, dengan perlengkapan masak satu panci besar, kompor, dan lampu sebagai penerang. 

Lokasi menjualnya di depan pintu gerbang masuk STQ Unaaha, Kabupaten Konawe.

Tak hanya penjual kacang rebus, pedagang lainnya juga mengaku meraup untung fantastis dalam penjualan selama acara Pameran Desa.

Muhammad Riswal pemilik Kedai Andira menjual prasmanan buah, seperti rujak, asinan, dan salad buah.

“Di sini kami jual berbagai macam buah potong, rujak, asinan, dan salad buah, penjualan dalam sehari bisa menghasilkan Rp7 juta hingga Rp9 juta," ujarnya.

Baca juga: Desa Andaroa Konawe Sulawesi Tenggara Bakal Tampilkan Potensi Sagu di Pameran Pembangunan Desa 2025