Berita Konawe Selatan
RSUD Konawe Selatan Sulawesi Tenggara Kekurangan Dokter Spesialis, IDI: Ada 8 Tapi dari Luar Konsel
Dokter spesialis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), masih minim.
Penulis: Apriliana Suriyanti | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Dokter spesialis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) masih minim.
Hal itu disampaikan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Konsel, dr Irzal Junaid dalam Musyawarah Cabang (Muscab).
Kegiatan tersebut berlangsung disalah satu hotel di Kota Kendari, Minggu (21/9/2025).
"Untuk dokter spesialis di RSUD Konawe Selatan sangat kekurangan," ujar dr Irzal Junaid.
Dia mengatakan, saat ini RSUD Konsel yang terletak di Kecamatan Andoolo hanya memiliki delapan dokter spesialis.
Baca juga: HUT Ikatan Dokter Indonesia ke-72, IDI Kendari Jalan Sehat hingga Buka Pelayanan Kesehatan Gratis
Kedelapan dokter tersebut terdiri dari spesialis kandungan, anestesi, penyakit dalam, neurologi, dan anak.
Namun, kedelapan dokter spesialis ini berasal dari luar Kabupaten Konawe Selatan, seperti Konawe Kepulauan, Kendari, hingga Bombana.
Menurut Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), rasio ideal dokter spesialis yakni 0,28 per 1.000 penduduk.
Saat ini, jumlah penduduk Kabupaten Konsel sebanyak 326,94 ribu jiwa, maka RSUD idealnya memiliki 91 dokter spesialis.
Menanggapi itu, Bupati Konawe Selatan (Konsel), Irham Kalenggo mengaku telah menyiapkan program beasiswa bagi dokter yang ingin melanjutkan pendidikan.
Baca juga: Muktamar IDI di Kendari Sultra Digelar 21-22 November, Bakal Dihadiri Menko PMK Muhadjir Effendy
Kuota yang diberikan dalam setahun sebanyak lima dokter, nantinya dibiayai dari awal perkuliahan hingga mendapat gelar spesialis.
"Saya sanggup biayai, setahun saya kasih target lima orang," ujarnya saat diwawancarai awak media.
Syaratnya antara lain dokter yang berasal dari Kabupaten Konawe Selatan, mengikuti seleksi, dan dinyatakan lulus.
Anggaran yang disiapkan mencapai Rp1 miliar untuk membiayai pendidikan spesialis dokter hingga selesai.
Menurut mantan Ketua DPRD Konsel tersebut, tidak masalah apabila biaya pendidikan dokter melebihi anggaran yang disiapkan.
Baca juga: Cara Menghindari Kanker Serviks Disosialisasikan Saat Rakernas ke-3 IDI di Kendari Sulawesi Tenggara
Sebab, pemerintah kabupaten setiap tahunnya menganggarkan sekira Rp13 miliar untuk membayar dokter spesialis.
Bupati Abdul Azis Hadir di Pelantikan IDI Kolaka Timur, Sebut Siap Bekerjasama Pelayanan Kesehatan |
![]() |
---|
Tips IDI untuk Petugas KPPS saat Tugas Pemilu 2024, Tetap Sehat dan Bugar, Diimbau Siaga Tim Medis |
![]() |
---|
Tarian Lulo, Kain Tenun, Hingga Makanan Khas Sultra Jadi Daya Tarik Peserta Rakernas III IDI 2023 |
![]() |
---|
Rangkaian Rakernas IDI di Kendari Gelar Fun Walk Ada Pemeriksaan Kesehatan Gratis hingga Pasar Murah |
![]() |
---|
Ketua Umum PB IDI Sambangi Redaksi TribunnewsSultra.com Bahas Hasil Rakernas III di Kendari Sultra |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.