Berita Kendari

Ulas Buku, Nobar Film hingga Permainan Tradisional Warnai Camping Literasi Kendari Book Party

Kegiatan literasi dalam acara ini di antaranya silent reading, ulas buku, journaling, menonton bersama (nobar) film dokumenter, serta diskusi film. 

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari
CAMPING LITERASI - Kolase foto sejumlah kegiatan di Camp Literasi yang diselenggarakan oleh Kendari Book Party di Kebun Raya, Kawasan Hutan Nanga-Nanga, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Kegiatan yang diikuti 55 peserta ini berlangsung selama dua hari, 25-26 Oktober 2025. (TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI – Kendari Book Party menyelenggarakan Camping Literasi di Kebun Raya Kendari, Kawasan Hutan Nanga-Nanga, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kegiatan yang diikuti 55 peserta ini berlangsung selama dua hari, 25-26 Oktober 2025.

Ketua Kendari Book Party, Rajab Akhmad Shadiqin, mengatakan Camping Literasi adalah kegiatan yang menggabungkan pengalaman camping dengan berbagai aktivitas literasi. 

Tujuannya tidak hanya memberi ruang membaca, tetapi juga menghadirkan pengalaman belajar yang dekat dengan alam.

Kegiatan literasi dalam acara ini di antaranya silent reading, ulas buku, journaling, menonton bersama (nobar) film dokumenter, serta diskusi film. 

Baca juga: Bedah Buku Sejarah dan Budaya Buton dalam Diaspora Nusantara, Disperpusip Kenalkan Etnis Sultra

Film dokumenter yang ditonton berjudul Anak Anyaman, yang bercerita tentang tiga anak di Pulau Tomia, Wakatobi.

Mereka belajar membuat perangkap ikan sendiri dengan panduan yang diberikan ayah mereka.

Lewat pengalaman itu, mereka belajar kesabaran, kerja sama, tanggung jawab, dan merasakan kehangatan hubungan dengan orang tua serta alam sekitar

“Jadi melalui film ini, kita ingin memberitahu kepada peserta bahwa sebuah tradisi diwariskan bukan hanya lewat kata-kata, melainkan melalui tindakan dan pengalaman langsung,” kata Rajab, Senin (27/10/225).

Selain literasi, peserta juga melukis di alam terbuka dan mengikuti sejumlah permainan tradisional yang mulai jarang dimainkan, seperti ular tangga, congklak, kengkeng, dan lompat tali karet. 

Baca juga: Diskon 20-70 Persen Semesta Buku di Gramedia Kendari Sulawesi Tenggara, Berakhir 5 Oktober 2025

Kegiatan ini diharapkan bisa memperkenalkan sekaligus melestarikan budaya permainan tradisional kepada generasi muda.

Camping Literasi ini sekaligus menjadi penutup rangkaian kegiatan Kendari Book Party pada tahun 2025. 

Tema yang diusung, Green Literasi: Ruang Tumbuh, Ruang Baca, dan Ruang Hidup, bertujuan mendorong minat literasi sekaligus menanamkan kesadaran akan pentingnya ruang belajar yang kreatif dan dekat dengan alam.

“Harapannya, kegiatan seperti ini bisa menjadi kebiasaan positif dan bermanfaat bagi masyarakat Kendari, terutama generasi muda. Literasi bisa tumbuh tidak hanya di kelas atau perpustakaan, tetapi juga di alam terbuka melalui kegiatan yang menyenangkan,” jelas Rajab. (*)

(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved