Disperpusip Sulawesi Tenggara
Bedah Buku Sejarah dan Budaya Buton dalam Diaspora Nusantara, Disperpusip Kenalkan Etnis Sultra
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar kegiatan bedah buku.
Penulis: Apriliana Suriyanti | Editor: Amelda Devi Indriyani
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar kegiatan bedah buku.
Bertempat di Gedung Perpustakaan Modern Sultra, Jalan Saosao, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari.
Berjarak 2,3 kilometer atau enam menit dari kantor balai kota, Jalan Abdullah Silondae, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga.
Buku yang diulas berjudul 'Sejarah dan Budaya Buton dalam Diaspora Nusantara' yang ditulis oleh sebelas orang.
Sebelas penulis tersebut antara lain Asrun Lio, Laode Abdul Munafi, Laode Alirman, dan Dinna Dayana Malim.
Kemudian Susanto Zuhdi, Zumi Kudus, Haeruddin, Tasrifin Tahara, Hasaruddin, Rustam Awat, serta Munawir.
Penulis sekaligus narasumber bedah buku, Prof Susanto Zuhdi mengatakan, orang Buton dikenal sebagai perantau dan pelaut ulung di Nusantara.
Baca juga: Tips Memilih Buku Bacaan Anak Dibagikan Pendongeng di Kendari Sulawesi Tenggara, Manfaat Mendongeng
"Kalau kita bicara etnik maritim, itu tidak hanya Bugis, Makassar, Mandar, tapi juga Buton," katanya saat diwawancarai, Kamis (2/10/2025).
Dia menilai, perantau Buton cenderung memasuki daerah-daerah yang notabene terabaikan.
Orang dengan suku ini juga terkenal sebagai perintis atau pembuka lahan baru sehingga memunculkan kehidupan di wilayah tersebut.
Tak heran, orang Buton sangat berperan dalam menghubungkan pulau, menumbuhkan perekonomian, hingga merajut integritas bangsa.
"Mereka kreatif dan rajin, banyak daerah yang mereka datangi mendapat kontribusi, misalnya hasil dari bercocok tanam," ujar dia.
Dosen Universitas Indonesia ini menyebutkan, penelitian yang tertuang dalam buku mereka berlokasi di empat wilayah.
Antara lain Sorong di Papua Barat; Ambon di Maluku; Samarinda, Balikpapan, dan Berau di Kalimantan Timur; serta di Bangka Belitung.
Baca juga: Sewa Buku Kendari Sulawesi Tenggara Sedia Buku Berbagai Genre, Biaya Peminjaman Rp15 Ribu per Pekan
Menurutnya, penduduk suku Buton yang berdiaspora justru menjaga tradisi dan kebudayaan mereka.