Demonstrasi di Sulawesi Tenggara

Kapolda Sultra, Danrem Halu Oleo, Ketua DPRD Temui Pendemo Silih Berganti, Negosiasi, Ajak Berdialog

Pimpinan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Sulawesi Tenggara (Forkopimda Sultra), turun menemui pengunjuk rasa.

Penulis: Aqsa | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/Aqsa Riandy
DEMO DPRD SULTRA - Pimpinan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Sulawesi Tenggara (Forkopimda Sultra), turun menemui pengunjuk rasa. Unjuk rasa atau demo terpusat di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Sultra, Senin (01/09/2025). (TribunnewsSultra.com/Aqsa Riandy) 

Beberapa tuntutan pengunjuk rasa pun diamini.

Misalnya, saat salah satu kelompok masyarakat meminta 50 perwakilannya diterima.

Satu persatu perwakilan pun masuk halaman DPRD ke ruang aspirasi.

Dialog pun berlangsung, aspirasi diterima, bahkan berbuah rekomendasi pimpinan DPRD.

Serupa dengan kelompok Cipayung Plus Kota Kendari.

Baca juga: Dialog Masih Berlangsung, Pengunjuk Rasa Kembali Datangi Kantor DPRD Sulawesi Tenggara di Kendari

Petinggi TNI, Polri, DPRD, menemui mereka, kemudian masuk berdialog.

Sementara, puluhan mahasiswa juga diperkenankan masuk pelataran DPRD dan membentangkan spanduk tuntutannya.

Keinginan ormas Tamalaki Sultra untuk memasukkan mobil pikap berisi perangkat pengeras suara pun diamini.

Mobil pun perlahan masuk halaman DPRD, sementara perwakilan pengunjuk rasa masuk ruang aspirasi dan melakukan dialog.

Tariala mengatakan pihaknya berkomitmen untuk meneruskan aspirasi mahasiswa dan masyarakat Sultra.

Baca juga: BREAKING NEWS Demo di Kendari Sulawesi Tenggara, Massa Datangi Kantor DPRD, Polisi-TNI Berjaga

Serupa disampaikan Irjen Didik.

"Kehadiran saya di sini untuk memberikan yang terbaik untuk masyarakat Sultra," katanya.

Dalam tuntutannya, mahasiswa maupun kelompok masyarakat menyuarakan sejumlah tuntutan.

Cipayung Plus misalnya dalam tuntutannya mendesak DPRD Sultra untuk mengeluarkan rekomendasi penolakan kepada DPR RI dan Presiden terhadap kenaikan tunjangan DPR RI.

Mengesahkan RUU perampasan aset hingga mendesak Presiden dan DPR RI mencopot Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Baca juga: Siswa PAUD, SD, SMP Baubau Sulawesi Tenggara Belajar Mandiri di Rumah, Antisipasi Aksi Demonstrasi

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved