Berita Baubau
Polres Baubau Sebut Isu Ketegangan Antar Pemuda Adalah Hoaks, Imbau Warga Tetap Tenang
Kepolisian Resor atau Polres Baubau menyebut isu ketegangan di sejumlah wilayah Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) adalah hoaks atau tidak benar.
Penulis: Harni Sumatan | Editor: Amelda Devi Indriyani
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BAUBAU - Kepolisian Resor atau Polres Baubau menyebut isu ketegangan di sejumlah wilayah Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) adalah berita hoaks atau tidak benar.
Kabar ketegangan hingga kemungkinan terjadi konflik yang meresahkan masyarakat itu beredar di sosial media beberapa hari terakhir.
Terdapat pesan berantai disebar melalui pesan WhatsApp ataupun Facebook, berisi penjagaan menggunakan senjata tajam oleh sejumlah kelompok pemuda.
Penjagaan juga dilakukan anggota polisi terkhusus di daerah-daerah yang diduga pusat terjadinya konflik.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat atau Kasi Humas Polres Baubau, IPTU Rino Asnan mengatakan pesan berantai atau isu tersebut dipastikan tidak benar atau hoaks.
“Kami sudah mengantisipasi secara tepat serta diselidiki apakah benar atau tidak, kami sudah ke beberapa tokoh pemuda dari Kelurahan Wameo, Kelurahan Lipu bahwa berita yang tersebar itu tidak benar,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Selasa (14/10/2025).
Meskipun tidak benar, pihaknya tetap mengantisipasi dengan berjaga di lokasi yang diduga menjadi pusat konflik pecah.
Baca juga: Video Viral Ayah Meninggal Terlindas Truk di Baubau Sulawesi Tenggara saat Hendak Jemput Anak
“Penjagaan di pertigaan Yustisari dan Sumur Umum (sepanjang Jalan Murhum, Kecamatan Murhum)” jelasnya.
Penjagaan dilakukan sejak pukul 20.00 Wita hingga 06.00 Wita.
Patroli gabungan juga dilakukan Kota Baubau terkhusus wilayah sekitar lingkungan Kanakea, Kelurahan Nganganaumala dan Kelurahan Lipu serta daerah sekitarnya.
“Intel juga bergerak serta memantau kebenaran isu di media sosial,” tambahnya.
Seluruh masyarakat diimbau agar tetap tenang dan melakukan aktivitas seperti biasanya, namun tetap waspada.
“Mari jaga suasana aman di Kota Baubau bersama serta tidak mudah terpancing dan terprovokasi dengan isu yang tidak jelas kebenarannya,” jelasnya.
Kasi Humas Polres Baubau, tidak menampik terjadinya peristiwa penganiayaan yang diduga terjadi Rabu (8/10/2025) lalu, sedikit menimbulkan ketegangan.
Baca juga: Kronologi Penangkapan 3 Pelaku Penganiayaan Siswa di Ruang Guru SMAN 1 Sampolawa Buton Selatan
Pihaknya pula menjelaskan laporan penganiayaan yang masuk tersebut sudah ditindak lanjuti dengan penahanan satu orang terduga pelaku.
Untuk diketahui, Kota Baubau terletak di Sulawesi Tenggara yang memiliki destinasi benteng terluas di dunia, yakni Benteng Keraton Buton.
Kota Baubau dapat ditempuh melewati jalur laut dengan jarak tempuh kurang lebih 6-7 jam perjalanan menggunakan kapal cepat dari Kota Kendari, ibu kota Provinsi Sultra.(*)
(TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan)
Kronologi Penangkapan 3 Pelaku Penganiayaan Siswa di Ruang Guru SMAN 1 Sampolawa Buton Selatan |
![]() |
---|
BREAKING NEWS 3 Remaja Diamankan Polisi Usai Aniaya Siswa di Ruang Guru SMA Buton Selatan |
![]() |
---|
Video Viral Ayah Meninggal Terlindas Truk di Baubau Sulawesi Tenggara saat Hendak Jemput Anak |
![]() |
---|
Sarana Sanitasi Dapur MBG di Baubau Perlu Dibenahi, Sampah Tak Boleh Disimpan 1 Kali 24 Jam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.