“Semua kegiatan di kampus ini, baik kegiatan ilmiah, pengembangan minat dan bakat, maupun event lainnya, bertujuan untuk mewujudkan sinergi antara mahasiswa, dosen, dan pimpinan agar lebih mencintai kampus serta terus saling menginspirasi,” pungkasnya.
Ketua Panitia sekaligus Ketua Program Studi PGSD, Chairan Zibar L Parisu, menyampaikan kegiatan ini digelar secara hybrid (offline dan online) dengan peserta yang hadir sekitar 120 orang dan lainnya online.
Di mana, peserta yang hadir adalah mahasiswa yang telah mengikuti berbagai program MBKM dalam dan luar negeri.
Seperti satu orang mahasiswa ikut program International Exchange Program in South Korea, satu mahasiswa yang mengikuti program Internasional Mobility Student Program di Malaysia.
Lalu, mahasiswa yang telah mengikuti program MBKM Flagship Nasional sebanyak 82 orang yaitu PKKM Bali (North Bali Bilingual & Tria Amerta 15 orang, PKKM Makassar (Sekolah Al Azhar Makassar) 15 orang.
PKKM Yogyakarta (SD Muhammdiyah Sapen II Jogya) 10 orang, PKKM Bombana (SD Negeri 66 Mambo) 10 orang, Kampus Mengajar Batch 5 sebanyak tiga orang, Kampus Mengajar Batch 7 sebanyak 16 orang.
Baca juga: Pakaian Adat Muna Ditampilkan Tim PPK Ormawa Unsultra di Pembukaan Anugerah Abdidaya Ormawa Bali
Kampus Mengajar Batch 8 sebanyak tujuh orang, MSIB 4 (Maluku dan Kendari) dua orang, PMM (Universitas Padjajaran, Unnes, Malang) empat orang serta MBKM Mandiri sebanyak 34 orang.
"Di samping itu juga ada peserta MBKM Mandiri 2022 dan 2023 sebanyak 118 orang," jelas Chairan Zibar L Parisu.
Chairan berharap dengan adanya kegiatan MBKM Flagship dan Mandiri yang dilaksanakan PGSD mampu meningkatkan kompetensi mahasiswa, baik dalam aspek profesional, pedagogik, sosial, maupun kepribadian.
Sehingga, mereka menjadi pendidik yang kreatif, inovatif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman saat ini.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Dekan FKIP Dr Anidi, Wakil Dekan FKIP Arna Juwariyah, Kepala Sekolah SD Muhamadiyah Sapen II Yogyakarta (online), dan dosen lainnya.
Melalui program magang khususnya MBKM diharapkan dapat memperluas wawasan mahasiswa melalui kolaborasi dengan berbagai mitra.
Seperti sekolah, pemerintah daerah, komunitas, maupun dunia usaha/industri, sehingga membekali mereka dengan pengalaman praktis yang relevan dengan kebutuhan pendidikan dasar.
Baca juga: Mahasiswa Unsultra Raih Penghargaan Best Talented di Ajang Duta Pendidikan Indonesia di Singapura
Selain itu, mampu mencetak lulusan yang berkualitas dengan daya saing tinggi, memiliki jiwa kepemimpinan, serta mampu menciptakan inovasi pembelajaran berbasis teknologi dan kreativitas.
Melalui implementasi nilai-nilai Merdeka Belajar, program ini juga diharapkan dapat mendukung mahasiswa untuk lebih mandiri, berani mengambil inisiatif, dan mengeksplorasi minat serta bakat mereka.
Sehingga siap menghadapi tantangan dunia nyata sebagai calon pendidik yang unggul. (adv)
(TribunnewsSultra.com/Content Writer)