Program Gubernur Sultra 2025

Rehabilitasi SMAN 1 Raha Muna Jadi Proyek Strategis Daerah Gubernur Sultra Andi Sumangerukka

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GUBERNUR SULTRA - Potret SMAN 1 Raha di Kabupaten Muna (kanan) akan direhabilitasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra) pada 2025. Rehabilitasi ini masuk proyek strategis daerah Sultra di masa kepemimpinan Gubernur Sultra Andi Sumangerukka.

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra) akan merehabilitasi SMAN 1 Raha di Kelurahan Laiworu, Kecamatan Batalaiworu, Kabupaten Muna pada 2025.

Rehabilitasi tersebut salah satu dari empat sekolah yang masuk dalam proyek strategis daerah Sultra di bidang pendidikan.

Tiga sekolah lainnya yakni SMAN 1 Tirawuta di Kabupaten Kolaka Timur, SMAN 1 Pomalaa di Kabupaten Kolaka, dan SMAN 2 Baubau di Kota Baubau.

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra, Prof Aris Badara mengatakan proyek ini bentuk komitmen pemerataan pembangunan pendidikan di wilayah daratan dan kepulauan di masa kepemimpinan Gubernur Sultra Andi Sumangerukka dan Wakil Gubernur Hugua.

“Ini juga berkaitan dengan program Gubernur, yakni Satria Kepulauan atau Satu Triliun untuk Kepulauan,” kata Prof Aris saat ditemui di kantornya, Rabu (6/8/2025).

Prof Aris Badara menyampaikan rehabilitasi akan difokuskan pada pembangunan gedung baru untuk menggantikan bangunan lama yang tidak layak.

Proyek ini merupakan turunan langsung dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sultra 2025–2029.

Baca juga: SMAN 1 Tirawuta Kolaka Timur Direhabilitasi Tahun Ini, Proyek Strategis Daerah Gubernur Sultra ASR

Kemudian, ditetapkan dalam SK Gubernur Sultra Nomor 1003.3.1/102 Tahun 2025.

Anggaran yang disiapkan untuk proyek ini berada pada kisaran Rp4–7 miliar per sekolah, yang bersumber dari APBD.

“Gubernur sangat serius terhadap empat proyek strategis pendidikan ini. Kami diminta untuk benar-benar mengawasi jalannya pembangunan, agar manfaatnya bisa langsung dirasakan siswa,” tuturnya.

Prof Aris menyebut saat ini proses perencanaan teknis tengah berlangsung. 

Pemprov Sultra menargetkan pembangunan fisik dimulai pada September 2025. (*)

(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)