TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sulawesi Tenggara (Sultra) memperketat proses verifikasi siswa penerima bantuan seragam sekolah gratis.
Bantuan ini merupakan bagian dari program Perlengkapan dan Seragam Sekolah Gratis atau Penggaris.
Program tersebut diinisiasi oleh Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka (ASR), bersama Wakil Gubernur, Hugua.
Plt Kepala Dikbud Sultra, Prof Aris Badara, menjelaskan verifikasi dilakukan secara ketat untuk memastikan bantuan benar-benar tepat sasaran.
Proses ini mencakup penelusuran data siswa dari setiap sekolah, baik jenjang SMA maupun SMK, yang tersebar di wilayah daratan maupun kepulauan.
Baca juga: Sawah Baru di Konawe Utara Sulawesi Tenggara Bakal Tambah 500 Hektare, Program CSR Gubernur Sultra
Pemeriksaan juga meliputi kelengkapan dokumen, ukuran seragam, dan kondisi siswa yang menjadi calon penerima bantuan.
“Verifikasi kami lakukan menyeluruh sesuai arahan Pak Gubernur, agar anggaran tidak terbuang sia-sia. Bantuan hanya diberikan kepada siswa yang benar-benar berhak,” kata Prof Aris saat ditemui di kantornya, Rabu (6/8/2025).
Prof Aris menyampaikan meskipun berbasis data dan melalui seleksi, pihaknya tetap berharap seluruh siswa bisa menerima bantuan seragam tahun ini.
Saat ini, jumlah SMA di Sultra tercatat sebanyak 261 sekolah dan SMK sebanyak 109 sekolah.
Dikbud Sultra juga telah melakukan survei terhadap penyedia untuk memastikan kualitas seragam yang diproduksi memenuhi standar.
Baca juga: Pembangunan Sekolah Garuda di Sulawesi Tenggara Ditargetkan Mulai September 2025
“Target kami, seragam sekolah gratis ini bisa dipakai minimal satu tahun ke depan,” jelasnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)