Berita Sulawesi Tenggara
Dinas Ketahanan Pangan Ungkap Alasan Harga Beras di Sultra Naik pada Maret 2024, Ada Faktor El Nino
Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Sulawesi Tenggara (Sultra) ungkap alasan harga beras naik pada Maret 2024.
Penulis: Dewi Lestari | Editor: Amelda Devi Indriyani
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Sulawesi Tenggara (Sultra) ungkap alasan harga beras di Sultra naik pada Maret 2024.
Kepala Disketapang Sultra, Ari Sismanto mengatakan harga beras naik pada Maret 2024 bukan hanya terjadi di Sultra, tetapi seluruh provinsi di Indonesia.
Beras tersebut mengalami kenaikan sekiranya 3 persen dari Februari 2024.
Adapun naiknya harga beras ini disebabkan dampak El Nino yang panjang, ongkos sewa lahan petani naik.
Kemudian, ongkos buruh dan pupuk naik, sehingga harga gabah mengalami kenaikan dan berimbas pada harga beras.
"Namun, saat ini harga beras sudah mulai melandai dan mendekati harga stabil," kata Ari Sismanto saat ditemui Tribunnewssultra.com, Senin (1/4/2024).
Ari Sismanto menyampaikan pasokan pangan di Sultra secara keseluruhan dalam kondisi aman dan terjaga.
Baca juga: Warga Serbu Beras Pangan Murah Pemkot Kendari di Terminal Dapu-Dapura Jelang Lebaran, Dua Ton Ludes
Untuk stok beras di Sultra ada 42 ribu ton, dan akan bertambah saat puncak panen bulan depan sebanyak 44 ribu ton.
Sehingga total stok keseluruhan bulan depan atau Mei 2024 sebanyak 86 ribu ton, yang akan mencukupi kebutuhan masyarakat hingga 3,5 bulan ke depan.
"Mudah-mudahan setelah panen ini, harga beras di pasar bisa stabil, karena berdasarkan hukum ekonomi, jika suplai telah tersedia maka harga pangan bisa turun," jelasnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.