Berita Sulawesi Tenggara
Investor Korea Selatan Kunjungi Pilot Project Pabrik Bahan Baku Baterai Pertama di Sulawesi Tenggara
Sejumlah investor asal Korea Selatan mengunjungi pilot project bahan baku baterai dan nickel matte di Kecamatan Abeli, Kota Kendari, Sulawesi Te
Penulis: Sugi Hartono | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sejumlah investor asal Korea Selatan mengunjungi pilot project bahan baku baterai (MHP) dan nickel matte di Kecamatan Abeli, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (19/12/2023).
Kunjungan tersebut dilakukan, usai pihak perusahaan melakukan presentasi kepada para investor terkait dengan rencana pembangunan pabrik bahan baku baterai dan nickel matte yang mereka gagas.
Di mana, pilot project ini digagas menggunakan teknologi ramah lingkungan yang bisa mengekstraksi cobalt dengan teknologi murni hasil karya anak bangsa dan merupakan hasil kerja keras team teknis perusahaan dan mitra ahli selama bertahun-tahun.
"Kunjungan kali ini, untuk melihat secara langsung, apa yang telah kami presentasikan kepada mereka," tutur salah seorang perwakilan Manajemen PT Konawe Bangkit Perkasa, Selasa (19/12/2023).
Ia menjelaskan teknologi yang digunakan pada pilot project ini merupakan modifikasi Teknologi Blast Furnace yang dapat mengoptimalkan proses ekstraksi dari nickel ore dengan menggunakan batu bara sebagai bahan bakar dan proses secara kimiawi.
Baca juga: PT Vale Pomalaa Bakal Produksi Baterai Kendaraan Listrik 120 KT MHP per Tahun, Serap 12 Ribu Pekerja
"Jadi teknologi ini akan menjadi yang pertama kali diterapkan di Indonesia dan dunia internasional, di mana teknologi ini akan menggabungkan proses Pyrometallurgy dan Hydrometallurgy, melalui teknologi proses tersebut maka input Laterite Nikel Ore akan diolah menjadi bahan baku baterai berupa Nikel Oksida dan Cobalt Oksida," jelasnya.
PT Konawe Bangkit Perkasa, saat ini akan menyelesaikan pembangunan pilot project nickel smelter dengan nama 'Abeli Hybrid Center'.
Untuk skala industri, pabrik nickel smelter hybrid ini, nantinya akan dilengkapi dengan fasilitas gas handling/treatment plan yang ramah lingkungan, slag area, suplai listrik, jetty dan area penumpukan (stockpile), sehingga memudahkan menjaga supply bahan baku dan pengiriman produk, serta fasilitas lainnya.
"Jadi dengan adanya penemuan teknologi nickel smelter hybrid ini, menjadi salah satu kebanggaan nasional dan internasional," ujarnya.
"Sehingga pengembangan teknologi ini sekaligus menjadi bukti, bahwa kita mampu dan memiliki sumber daya, yang dapat menciptakan teknologi dan perubahan pada dunia industri metallurgy, khususnya pada proses peleburan dan pemurnian mineral logam," tutupnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Sugi Hartono)
Tak Hanya Pertambangan, Bupati Konawe Utara Ruksamin Gaet Investor Kembangkan Pertanian di Konut |
![]() |
---|
Hugua Sebut Sulawesi Tenggara Bisa Tarik Investor Jika Matahora Wakatobi Jadi Bandara Internasional |
![]() |
---|
Pj Gubernur Sultra Sebut Bakal Jaga Kepercayaan Investor di Sulawesi Tenggara saat Tahun Politik |
![]() |
---|
Bupati Ruksamin Temu Investor Bareng 2.000 Tokoh dari 100 Negara, Ingin Konut Pusat Investasi Dunia |
![]() |
---|
Tambat Labuh Kendari Bakal Jadi Dermaga Penyeberangan ke Pulau Labengki, Bakal Dibiayai Investor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.