TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Wacana penghapusan kontrak guru berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) mendapatkan tanggapan.
Terbaru, wacana kontrak guru PPPK dihapus serta diganti dengan sistem baru direspon Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas.
Ia mendukung rencana Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim tentang penggunaan marketplace guru.
Mendikbudristek Nadiem mengusulkan agar rekrutmen guru Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan status PPPK guru dilakukan lewat marketplace.
Usulan tersebut akan diterapkan pada tahun 2024 mendatang oleh Kemendikbudristek.
Wacana menggunakan marketplace tersebut sudah disampaikan oleh Mendikbudristek Nadiem beberapa waktu lalu.
Marketplace guru diyakini dapat menjawab masalah penghapusan kontrak guru PPPK tanpa merevisi Pasal 37 PP 49 tahun 2018.
Dalam pasal tersebut mengatur tentang manajemen PPPK serta kontraknya.
Ditegaskan bahwa kontrak PPPK guru akan dievaluasi setiap setahun.
Baca juga: Cek Rekening Sekarang, PNS Terima 4 Tunjangan Hari Raya Idul Adha 2023, Cair Usai Terima Gaji ke-13
Mendikbudristek Nadiem lantas menawarkan Marketplace Guru yang telah berganti nama menjadi Ruang Talenta Guru sebagai solusi.
Menurutnya, dengan opsi ini penghapusan kontrak guru PPPK bisa dilakukan secara otomatis.
Bukan itu saja, guru honorer atau guru PPPK yang tergabung dalam Ruang Talenta Guru memiliki kesempatan diangkat sebagai guru ASN dan berhenti setelah mencapai batas usia pensiun.
Namun, agar bergabung dalam Ruang Talenta Guru, masing-masing PPPK guru harus memenuhi syarat dan ketentuan yang sudah ditetapkan.
Nadiem menegaskan ada dua syarat untuk bergabung, yaitu guru harus lulus dalam seleksi PPPK dan lulus dalam PPG Prajabatan.
Diuraikan bahwa guru honorer yang telah dinyatakan lulus seleksi PPPK langsung masuk ke dalam data Marketplace Guru.
Untuk memastikan masa depan guru, rekrutmen PPPK akan ditingkatkan menjadi lebih dari satu kali dalam setahun.
Sama juga dengan guru yang telah lulus dalam Program Profesi Guru (PPG) Prajabatan. Mereka langsung masuk ke dalam data marketplace guru.
Marketplace guru ini merupakan wadah bagi para guru agar segera mengajar di sekolah-sekolah di Indonesia.
Keberadaan marketplace ini juga memastikan bahwa sekolah dapat merekrut guru dengan kompetensi yang sesuai.
Dengan kata lain, baik guru yang lulus seleksi PPPK maupun PPG Prajabatan yang telah tergabung dalam Ruang Talenta Guru, berhak mengajar tanpa perlu khawatir tentang masa depan kontrak kerja.
Selain itu, marketplace juga bisa menjadi solusi rekrutmen guru PPPK.
Marketplace ini akan menjadi semacam platform berisi database calon guru yang sudah pernah mengikuti seleksi PPPK ataupun lulusan pendidikan profesi guru (PPG) prajabatan.
Sekolah dapat merekrut guru sesuai formasi yang disediakan pemerintah pusat dengan mengacu pada Data Pokok Pendidikan (Dapodik) tanpa bergantung pada rekrutmen guru ASN secara nasional.
Baca juga: Presiden Jokowi Umumkan Gaji PNS dengan Sistem Single Salary 16 Agustus 2023? Begini Penjelasannya
Pelaksanaan rekrutmen guru PPPK dengan sistem marketplace ini dilakukan mulai tahun 2024.
Saat ini, proses tersebut masih menunggu Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Manajemen ASN Guru yang ditargetkan selesai Oktober nanti.
Usulan ini lantas ditanggapi oleh Menpan-RB Abdullah Azwar Anas.
Ia menjelaskan, Kemendikbudristek akan merekrut guru PPPK lewat marketplace.
Menurutnya, rencana yang akan diterapkan di tahun 2024 tersebut merupakan alternatif yang bagus.
"Saya kira itu kan alternatif ide yang bagus, karena dengan begitu, begitu pensiun dan harus digantikan jadi terbuka," kata Anas ketika ditemui wartawan di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Kamis (22/6/2023).
Anas menyebut, rencana Nadiem itu perlu disesuaikan dengan skema yang butuhkan oleh tiap satuan pendidikan agar bisa berjalan dengan optimal dan sesuai kebutuhan sekolah.
"Misalnya di satu sekolah, saya kira bagus pendekatannya tinggal disesuaikan dengan pentahapan dan model yang diperlukan oleh sekolah," ucapnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Ilul)