"Kalau satu tidak berkali-kali tapi alat kelaminnya rusak, kalau yang satu berkali-kali (dirudapaksa)," ungkap IPDA Ni Kade Irma.
4. Tempat Kejadian Perkara Lebih Dari Satu
IPDA Ni Kade Irma juga menuturkan, tempat kejadian perkara (TKP) peristiwa rudapaksa ini lebih dari satu lokasi
Kata dia, pelaku melakukan aksi bejatnya tersebut di sawah, samping puskesmas, dan rumah tempat tinggal.
5. Ibu Korban Berupaya Lindungi Pelaku
Baca juga: Karyawan Apotek Nyaris Rudapaksa Wanita di Kendari, Korban Diancam Pakai Pistol Airsoft Gun
Kanit IV Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Konawe ini juga menyesalkan sikap dari ibu korban yang berupaya melindungi pelaku alias sang suami.
Saat polisi melakukan pemeriksaan, ibu korban malah menyatakan diri agar tidak dilibatkan dalam kasus tersebut.
"Jadi mamanya tidak mau sekali (kooperatif), bahkan dia bilang jangan dilibatkan dalam kasus tersebut," katanya.
6. Pelaku Jadi Buronan Petugas
Kata dia, meskipun status T telah menjadi tersangka, pihak kepolisian masih mencari tahu keberadaannya saat ini.
Baca juga: Kronologi Pria di Baubau Rudapaksa 2 Anak di Bawah Umur Bergiliran, Diduga Korban Diancam Dibunuh
Namun, upaya istri T yang tidak mau kooperatif dan membeberkan keberadaan T dan kini dalam pengejaran Tim Khusus Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Konawe.
7. Pelaku Berprofesi Sebagai Sopir
IPDA Ni Kade Irma menjelaskan, pelaku T berprofesi sebagai sopir mobil.
8. Korban Duduk di Bangku Sekolah Dasar
Kedua korban T merupakan saudara kandung yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD), masing-masing masih berusia 9 tahun dan adiknya 7 tahun.
Baca juga: Seorang Pemuda di Buton Utara Rudapaksa Siswi SMA di Lapangan Sepak Bola, Polisi Amankan Pelaku