- Inggris mengumumkan gelombang sanksi baru terhadap Rusia yang ditujukan kepada orang-orang yang terlibat dengan “perlakuan biadab terhadap anak-anak di Ukraina”.
Mereka yang menjadi sasaran sanksi termasuk Komisaris Hak Anak-anak Rusia Maria Lvova-Belova, Komandan Militer Vladimir Mikhailovich dan Kepala Gereja Ortodoks Rusia Patriark Kirill.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-106: Zaporizhzhia Berencana Gabung ke Negara Putin
- Inggris telah membeli dan memperbarui lebih dari 20 senjata jarak jauh M109 dari perusahaan senjata Belgia yang dikirim ke Ukraina, kata Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace.
Rusia melebihi jumlah Ukraina dalam tembakan artileri dengan 20 banding 1 di beberapa daerah.
Tetapi sekutu mulai memberikan Ukraina artileri jarak jauh dan sistem roket yang akan memungkinkan pasukannya untuk menang, katanya kepada Sky News.
- Rusia memperingatkan bahwa aliran gas ke Eropa melalui pipa Nord Stream 1 dapat ditangguhkan, menyalahkan masalah dengan perbaikan turbin.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-105: Ukraina Kesulitan Halau Pasukan Putin di Sievierodonetsk
Duta Besar Rusia untuk UE Vladimir Chizhov mengatakan kepada kantor berita milik negara Rusia, Ria, bahwa penghentian total aliran gas di pipa yang memasok gas dari Rusia ke Eropa di bawah Laut Baltik, akan menjadi “bencana” bagi Jerman.
Sementara itu, Kanada mengatakan sedang dalam diskusi aktif dengan Jerman tentang peralatan turbin buatan Siemens yang menjalani pemeliharaan di Kanada dan tidak dapat kembali karena sanksi.
- Silo sementara di perbatasan Ukraina akan mencegah Rusia mencuri gandum Ukraina dan memastikan panen musim dingin tidak hilang karena kurangnya penyimpanan, kata Sekretaris Pertanian Amerika Serikat Tom Vilsack, Kamis.
Ini mengikuti komentar dari Presiden AS Joe Biden bahwa silo sementara akan dibangun di sepanjang perbatasan dengan Ukraina.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-105: Ukraina Kesulitan Halau Pasukan Putin di Sievierodonetsk
- Zelenskyy menuduh Rusia tidak mau mencari jalan menuju perdamaian.
Zelenskyy mengklaim bahwa Rusia akan "memutuskan sendiri bahwa perang harus diakhiri".
Negosiator pembicaraan damai Ukraina Mykhailo Podolyak juga menolak komentar terbaru Rusia tentang kesediaan untuk melanjutkan negosiasi sebagai "upaya untuk menipu dunia".
Rusia disebut ingin memberi kesan siap bicara sambil berencana menikam Ukraina dari belakang.
(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar)